Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kota Ambon Memilih Mengungsi

Kompas.com - 11/09/2011, 19:04 WIB

AMBON, KOMPAS.com — Warga di sejumlah kawasan di Kota Ambon memutuskan mengungsi ke rumah sanak keluarga karena khawatir ketegangan meluas menyusul insiden bentrokan yang terjadi pada Minggu (11/9/2011) siang hingga petang.

Menurut pemantauan malam ini, pengungsi terlihat di Desa Passo, Lateri, dan Halong; Kecamatan Baguala; Kebun Cengkeh, Karang Panjang, Batu Meja, Kayu Putih, dan Soya, Kecamatan Sirimau; serta Kudamati dan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe.

Para ibu dan ayah bersama anak-anak terlihat membawa surat-surat berharga, barang, dan pakaian seadanya. "Yang penting menghindarkan anak-anak dari ketegangan dan mengamankan surat-surat berharga. Ketegangan di Ambon, berdasarkan informasi disulut oleh kematian tukang ojek asal Kelurahan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Sabtu malam," ujar Alex, pengungsi.

Para pengungsi dan warga Ambon tidak menginginkan konflik sosial sebagaimana pada 1999 terulang kembali. "Jadi, aparat keamanan harus bertindak tegas, terukur, dan mengusut tuntas penyebab kematian tukang ojek tersebut agar tidak terjadi pertikaian, yang saat ini saja telah menimbulkan penderitaan," tutur Irene, seorang ibu yang memilih mengungsi dari Poka, Kecamatan Teluk Ambon, ke Passo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com