Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Imbau Warga Tak Terprovokasi

Kompas.com - 11/09/2011, 18:48 WIB

AMBON, KOMPAS.com — Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengimbau warganya, terutama di Kota Ambon dan sekitarnya, agar jangan terprovokasi ketegangan yang terjadi karena belum tahu persis pernyulut ketengangan itu.

"Hentikan ketegangan yang mengarah ke pertikaian antarkelompok karena hanya penderitaan berkepanjangan yang akan dirasakan sebagaimana konflik sosial pada 1999," katanya saat dikonfirmasi di Ambon, Minggu (11/9/2011) malam.

Gubernur menandaskan, ketegangan yang terjadi janganlah diarahkan ke persoalan agama. "Ini sebenarnya masalah hukum yang telah mengarahkan aparat keamanan untuk menuntaskannya," ujarnya.

Karena itu, aparat keamanan telah diarahkan untuk mengusut tuntas penyebab kematian salah seorang warga Kelurahan Waihaong yang berprofesi sebagai tukang ojek sepeda motor.

"Usut dan tangkap siapa pun oknum pelaku. Selanjutnya diproses hukum dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya karena perbuatan tersebut mengakibatkan warga Kota Ambon dan sekitarnya serta Maluku secara umum menderita," kata Gubernur.

Dia menyesalkan ketegangan yang terjadi dan mengarah ke pertikaian dengan kerugian baik kendaraan bermotor maupun sejumlah rumah terbakar dan mereka yang terpaksa dirawat di sejumlah rumah sakit.

"Mari kita belajar dari konflik sosial yang terjadi pada 1999 agar tidak terulang lagi karena hanya penderitaan berkepanjangan yang dirasakan masyarakat. Bahkan, butuh anggaran sangat besar untuk membangun kembali sejumlah faslitas umum, sosial, dan permukiman warga," ujar Gubernur.

Gubernur saat diwawancara melalui telepon selulernya sedang mengarahkan personel TNI dan polisi agar menghalau warga di kawasan Tugu Trikora, Kota Ambon.

Pemantauan di Rumah Sakit Alfatah, Rumah Sakit Bakhti Rahayu, Rumah Sakit Sumber Hidup, dan RSUD dr M Haulussy, seorang warga meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka. Ketegangan juga mengakibatkan sejumlah unit sepeda motor dan mobil pribadi ataupun rumah penduduk di kawasan Tanah Lapangan Kecil, Kecamatan Nusaniwe, terbakar.

Ketegangan awalnya dipicu salah seorang tukang ojek sepeda motor yang ditemukan tewas di kawasan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe, dengan dalih dibunuh ataupun menabrak cor beton di sekitar tempat pembuangan sampah di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com