Umat Muslim Jember Sudah Shalat Id

JEMBER, KOMPAS.com- Sebagian umat Islam, Selasa pagi ini (30/8/2011), sudah menunaikan Shalat Id, menyambut tibanya 1 Syawal yang mengakhiri bulan Ramadhan. Di Jember, yang ditinggali oleh dua etnis Jawa dan Madura, Lebaran disebut telasan dalam Bahasa Madura dan badan dalam Bahasa Jawa yang artinya sama, yang penghabisan atau selesai. Artinya, sudah selesai menjalani puasa Ramadhan.

Di Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, warga komunitas Masjid Nurul Hidayah merayakan Lebaran dengan melaksanakan Shalat Id pukul 6.15 pagi tadi. Khotib dan Imam shalat Id, Haji Anwar Siradj, tidak menyampaikan penjelasan apapun perihal perbedaan waktu shalat antara komunitas masjid ini dengan umat Islam lain bertetangga yang masih menjalani ibadah puasa Ramadhan.

"Semua ini kita laksanakan hanya untuk sebuah tujuan saja, yakni mencari keridhoan Allah SWT," katanya dalam pengantar khutbah. Ia mengkritik kebiasaan masyarakat kawasan ini yang gemar menghabiskan uang untuk membeli petasan.

Sejak beberapa malam sebelumnya, termasuk Senin malam, petasan meledak tak henti-henti di atas langit desa. Merayakan Lebaran dengan petasan di sini termasuk menonjol, dilakukan di tengah jalan desa, kadang-kadang bisa membuat lalu lintas jalan terhenti dulu, menunggu redanya bunyi ledakan dan kerumunan warga berkurang.

Setiap kali para warga dengan sarung dan kopiah putih berdiri dan melepaskan puluhan petasan yang meluncur ke angkasa yang disebut sreng dor, hingga udaranya pekat oleh asap.