Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jenazah TKI Asal NTT Dipulangkan

Kompas.com - 27/08/2011, 13:28 WIB

KUPANG, KOMPAS.com — Dua jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI), yaitu Arnoldus Laga Petu (43) dari Desa Boleng, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, dan Edison Nomeni (32) dari Desa Bonleu, Kecamatan Tobo, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dipulangkan.

Kedua TKI legal ini meninggal saat mengalami kecelakaan di perkebunan sawit, masing-masing di Tawau, Malaysia Timur, dan Johor Bahru, Malaysia Barat.    

Jenazah Edison dipulangkan atas dukungan dan perjuangan PT Citra Bina Tenaga Mandiri Kupang, sedangkan Arnoldus Laga dipulangkan atas bantuan pihak majikan.

Edison meninggal Selasa (26/7/2011) setelah tertimpa batang pohon sawit yang tumbang saat sedang bekerja. Edison masih sempat dirawat dua bulan di rumah pemondokannya di lokasi kelapa sawit.    

Arnoldus meninggal langsung di tempat kejadian perkara saat memanen buah kelapa sawit. Korban menggunakan bambu panjang yang pada ujung atasnya dikaitkan dengan pisau (parang) tajam untuk menjatuhkan tandan sawit matang. Saat sedang bekerja itulah korban tidak menyadari parang itu terlepas kemudian jatuh dan mengenai bagian leher korban, Senin (22/8/2011).    

Ketua Asosiasi Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia NTT Paul Liyanto di Kupang, Sabtu, mengatakan,  Edison bekerja di Malaysia Timur sejak Oktober 2010. Dia direkrut dan diberangkatkan oleh PT Citra Bina Tenaga Mandiri Kupang.    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com