Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Peluru, 5 Orang Dikirim ke RS Luwuk

Kompas.com - 23/08/2011, 03:27 WIB

LUWUK, KOMPAS.com - RSUD Luwuk Kabupaten Banggai di Sulawesi Tengah (Sulteng) Selasa (23/8/2011) dinihari WITA kembali menerima lima korban kerusuhan di Pulau Tiaka, Kabupaten Morowali.

Korban bernama Halik mengalami luka robek di tangan kanan dan tembakan di betis kiri dan memar di beberapa bagian tubuh, sementara Alwi mengalami dua luka tembak di bagian pantat dengan kedalaman lima centimeter dan dua centimeter.

Fahrudin mengalami luka di jari kiri dan tengah akibat diterjang peluru panas, dan Taslim mengalami luka akibat ditembus peluru di bagian lengan dan Jeni tertembak pada paha kanan

Sedangkan Yurifin alias Ateng meninggal dunia dalam perjalanan dari Kecamatan Mamosalato Kabupaten Morowali. Yurifin alias Ateng tidak dapat tertolong akibat peluru yang mengenai dada.

Kelima korban luka tembakan dan satu jenazah dilarikan dari Mamosalato menggunakan satu unit ambulance dan tiba di rumah sakit pada Selasa pukul 00.15 Wita.

Sedangkan Andre M. Sondeng terlebih dahulu dilarikan ke rumah sakit karena kritis akibat peluru mengenai dada bagian kanan. Andre yang dirawat di ruang ICU dan Yurifin alias Ateng masih tercatat sebagai mahasiswa pasca sarjana UGM dan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo.

Kelima korban tembak aparat kepolisian pada kerusuhan di Tiaka Senin petang kini dirawat intensif di ruang UGD RSUD Luwuk.

Jenazah Yurifin alias Ateng kini masih ditempatkan di ruang jenazah untuk selanjutnya divisum. "Kami memprioritaskan penanganan lima korban luka untuk segera ditangani secara medis," kata dokter jaga UGD RSUD Luwuk, Rosmina.

Rosmina belum dapat memastikan jadwal operasi untuk mengangkat proyektil peluru pada masing-masing korban luka.

"Pemeriksaan terus dilakukan untuk keperluan diagnosa. Setelah itu baru diputuskan apakah pengangkatan proyektil peluru dapat dilakukan di sini atau harus dirujuk ke Makassar," kata Rosmina.

Bentrok antara warga dan polisidi kawasan lapangan minyak Tiaka milik Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi kembali meletus Senin (22/8/2011) petang akibat buntunya aspirasi masyarakat yang menuntut program kesejahteraan untuk tiga kecamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com