Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Sitaan Terbesar dalam 5 Tahun

Kompas.com - 16/08/2011, 15:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita 275.235 butir ekstasi dan 178 gram dari tiga orang tersangka pengedar jaringan narkotika internasional. Hasil penangkapan dan penyitaan ekstasi ini merupakan yang terbesar yang dilakukan aparat Polda Metro Jaya dalam lima tahun terakhir.

Hal itu dikatakan Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Nugroho Aji Wijayanto, Selasa (16/8/2011), di Polda Metro Jaya. "Hasil ini merupakan yang terbesar dalam lima tahun terakhir," ujarnya.

Selain dilihat dari segi jumlah, nilai ekstasi yang disita dari PY (40), AKG (39), dan HW (63) itu juga merupakan yang tertinggi selama lima tahun belakangan. Nilai 275.235 butir ekstasi itu jika dikonversikan ke rupiah bisa mencapai Rp 82,57 miliar.

Berdasarkan data Ditresnaskoba Polda Metro Jaya, pada tahun 2007 polisi berhasil menyita 625.303 butir, tahun 2008 menyita 756.252 butir, tahun 2009 menyita 139.355 butir, dan tahun 2010 menyita 210.083 butir. Dengan demikian, pengungkapan jaringan internasional ekstasi dan sabu dari tiga tersangka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan hasil penyitaan barang bukti ekstasi secara keseluruhan pada tahun 2009 dan 2010.

"Kami berharap masyarakat bisa terus memberikan informasi kepada kami, jika ada warga atau warga asing yang mencurigakan. Segera melapor ke kami. Target kami adalah untuk memutus peredaran narkoba ke Indonesia," tandas Nugroho.

Sebelumnya, Dirtres Narkoba Polda Metro Jaya menangkap PY (40), AKG (39), dan HW (63) yang berperan sebagai distributor narkotika jenis ekstasi dan sabu dari AL (WN Hongkong) yang kini buron. Dari tersangka, polisi mentita 275.235 butir ekstasi dan 178 gram sabu.

Modus yang digunakan adalah AL mengirimkan paket narkotika itu melalui jasa pengiriman barang. Paket disamarkan dengan menggunakan potongan-potongan kertas. Setelah barang sampai di Jakarta, paket itu diambil oleh para tersangka dengan maksud diedarkan di Jakarta, Surabaya, Meda, Denpasar, Palembang, dan Bandung pada malam tahun baru.

"Mereka sengaja menargetkan malam tahun baru karena akan ada banyak yang beli saat pesta pergantian tahun. Jadi, barang ini masih belum diedarkan," ujar Nugroho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com