Andy Riza Hidayat
Kenaikan arus mudik secara signifikan terjadi pada angkutan pribadi, yakni mobil dan sepeda motor. Hal itu dikatakan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat meninjau persiapan arus mudik warga Jakarta di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (15/8).
Menurut Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, total pemudik dari Jakarta ke beberapa wilayah dengan berbagai macam moda angkutan mencapai 7,129 juta orang. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yang 6,314 juta orang.
”Khusus angkutan roda dua, tahun lalu sebanyak 1.053.254 orang, tahun ini diperkirakan naik 13,9 persen menjadi 1.199.867 orang. Saya minta kepada warga Jakarta yang akan mudik dengan sepeda motor mohon berhati-hati. Jangan memaksakan diri. Kalau lelah, istirahat dan jangan membawa barang berlebih di motor,” kata Fauzi Bowo.
Di tempat terpisah, Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar
”Petugas siap menertibkan pengguna sepeda motor yang melanggar aturan lalu lintas. Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi jumlah pemudik yang tewas akibat kecelakaan,” kata Royke.
Fokus perhatian ini, ujar Royke, karena jumlah pemudik sepeda motor yang tewas dalam tiga tahun terakhir meningkat. Pada 2008, pemudik dari Jakarta yang tewas 20 orang, tahun 2009 naik menjadi 33 orang dan 2010 terdapat 45 orang tewas.
Kenaikan penggunaan angkutan pribadi ini otomatis akan menurunkan jumlah pengguna kendaraan umum. Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta memperkirakan, tahun ini pengguna bus antarkota antarprovinsi (AKAP) sebanyak 596.417 orang, turun 1,91 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang 608.030 orang.