Jakarta, Kompas
”Dengan anak-anak perusahaan itu, kami mengharapkan laba mendekati Rp 2 triliun pada tahun 2011,” kata Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, RJ Lino, Senin (15/8), di Jakarta.
Hingga semester I-2011, PT Pelindo II telah mencetak laba Rp 970 miliar, dengan target
Lino mencontohkan, dua anak perusahaan yang akan dibentuk adalah Pelindo Car Terminal dan Pelindo Properti. ”Nantinya untuk pembangunan Terminal Kalibaru di Pelabuhan Tanjung Priok, misalnya, akan dibangun oleh Pelindo Properti,” kata Lino.
Pelindo agresif berinvestasi. ”Kapasitas terminal mobil nantinya akan bertambah 600.000 mobil per tahun. Kini, hanya ada kapasitas 220.000 mobil per tahun,” kata Gunta P, Manajer Car Terminal Pelindo II.
Tahun 2011, PT Pelindo II juga agresif membeli alat bongkar muat. Contohnya, PT Pelindo II akan mendatangkan 16 alat bongkar muat dari China untuk berbagai pelabuhan. Total investasi hingga 2012 bahkan mencapai
Di proyek Terminal Kalibaru, Lino meyakini bakal memenangi tender. ”Kami punya visi besar dan akan bangun dermaga hingga 2,5-3 kilometer, tak hanya bangun 750 meter,” kata dia.
Kini, PT Pelindo II bertarung dengan enam konsorsium lain dalam prakualifikasi tender Kalibaru. Setelah menang tender itu, kata Lino, barulah PT Pelindo II akan menggandeng shipping line. ”Tentu, kami akan mengajak shipping line semacam Maersk. Bahkan, untuk tiap fase ada mitra berbeda untuk mendorong kompetisi,” kata Lino.
Deputi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sumaryanto Widayatin mengatakan, tidak salah pembangunan infrastruktur oleh BUMN. ”Mereka (BUMN) punya kapasitas, kok. Perbankan BUMN juga mendukung,” ujar Sumaryanto.