Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Bocah Tewas Tertindih

Kompas.com - 15/08/2011, 19:27 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Tiga anak tewas akibat ambruknya kandang ayam milik Suwandi, warga Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, sekitar 17 kilometer arah barat daya Kota Malang, Jawa Timur.

Sebelum kandang ambruk, ketiga korban bersama dua bocah lain teman mereka sedang berada di bawah kandang ayam di peternakan ayam bersusun tiga lantai untuk mencari ulat.

Ketiga korban adalah Rudi Siswanto, siswa kelas IV SD Negeri Mendalanwangi I; adiknya, Didik Agung Irwanto (7 tahun); serta Anjas (8 tahun) yang tidak bersaudara dengan keduanya.

Dua anak lainnya, Dedy Sutrisno dan Yahuri (10), mengalami luka-luka.

Anak-anak di sekeliling peternakan ayam sudah biasa  mencari ulat yang biasa bersarang di tumpukan kotoran ayam di bawah kandang.

Peristiwanya terjadi sekitar pukul 11.00. Sepulang sekolah, para korban bermain di bawah kandang peternakan ayam rakyat yang  tak dijaga dengan sangat ketat.

Ulat yang didapat akan dijadikan pakan burung, terkadang bisa dijual kepada tetangga sekitar yang memiliki burung berkicau, dan senantiasa memerlukan ulat hidup untuk peliharaannya.

Tiba-tiba saja, kandang ayam yang terbuat dari jalinan bambu bertingkat tiga lapis jajaran ayam petelur ambruk lalu dan menimpa anak-anak  di bawah kandang.

Dua korban lainnya yang mengalami patah tulang dan luka-luka dirujuk ke Instalasi Rawat Darurat (IRD) RS Syaiful Anwar, Malang. Sementara ketiga korban meninggal dunia di tempat dibawa ke kamar jenazah.

Para pekerja kandang ayam bergegas memberikan pertolongan dengan membongkar kandang. Namun ternyata nyawa ketiga korban tak dapat diselamatkan.

Menurut Nyonya Lipah, bibi korban Rudi, peristiwa itu sama sekali tak terduga karena anak-anak sekitar kandang ayam biasa bermain di kandang. "Lha empun biasane ngoten lho (sudah kebiasaannya anak-anak begitu)," katanya.

Ia menambahkan, ibu korban masih shock di rumah sehingga dia yang mengantar jenazah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com