Realisasi KUR Akhir Tahun Capai Rp 23 T

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan memperkirakan, realisasi penyerapan kredit usaha rakyat (KUR) 2011 hingga akhir tahun bisa mencapai sekitar Rp 23 triliun.

"Sekitar kurang lebih, kalau sampai sekarang ini kira-kira bisa sampai Rp 23 triliunan, mungkin, yang pasti lewat (dari target sebesar Rp 20 triliun)," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (10/8/2011) malam.

Ia mengaku optimistis realisasi tersebut melebihi target karena hingga minggu pertama Agustus 2011 penyerapan sudah mencapai Rp 17,5 triliun dengan jumlah debitor mencapai 4,5-5 juta.

"Pastilah tercapai dan ini mau kita tambah. Sedang kita jadwalkan. Pokoknya begitu ada improvement, ada perbaikan, dan kalau kita lihat perbaikan ini terlihat dari penyerapannya," ujar Syarief.

Menurut dia, dengan target yang terlampaui pada 2011, pemerintah akan menambah alokasi KUR hingga mencapai Rp 25 triliun pada 2012.

"Penambahan mungkin tahun depan. Kalau sekarang masih Rp 20 triliun, tetapi kalau melewati target, ya alhamdulillah, karena pasti lewat," ujarnya.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa sebelumnya mengatakan, pagu KUR akan dinaikkan sebesar 25 persen dari target penyaluran sebesar Rp 20 triliun pada 2011 atau menjadi sekitar Rp 25 triliun. Untuk itu, ia meminta kepada sektor perbankan nasional untuk mempermudah pencairan KUR karena selama ini pemerintah telah menjamin para debitor.

"Jangan sampai perbankan mempersulit dengan meminta jaminan karena itu memang tanpa jaminan dan diperuntukkan bagi mereka yang tidak punya agunan," ujar Hatta.

Hatta menuturkan, pemerintah sudah menunjuk lima kementerian untuk memantau penerima KUR, di antaranya Kementerian Perdagangan, Kementerian Urusan Koperasi dan UKM, Kementerian Riset dan Teknologi, serta Kementerian Pertanian.