Harga Gabah Stabil Tinggi

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga gabah kering panen di sejumlah lokasi panen di Kabupaten Subang, Jawa Barat, stabil pada kisaran Rp 3.800-Rp 4.000 per kilogram. Harga itu tergolong tinggi.

Tingginya harga gabah dipengaruhi pasokan gabah yang terbatas, karena banyak petani yang gagal panen akibat serangan hama wereng dan penggerek batang.

Demikian rilis harga yang dikeluarkan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komiditi, di Jakarta, Senin (8/8/2011).

Bappebti berharap, ke depan pasokan akan mencukupi kebutuhan penggilingan beras, karena ada beberapa daerah yang memasuki masa panen.

Data Dinas Pertanian Jawa Barat menyebutkan, sekitar 500.000 hektar sawah di Jawa Barat diperkirakan akan dipanen pada periode Agustus hingga Desember 2011.

Dengan produktivitas hingga 6 ton gabah kering giling (GKG) per hektar, Jawa Barat berharap dapat tambahan 3 juta ton GKG untuk menopang target produksi 11-12 juta ton GKG tahun 2011 ini.

Sementara itu, rata-rata harga gabah kualitas gabah kering panen (GKP) pada tingkat petani di Sumatera Barat, selama Juli 2011 dibanding Juni 2011 mengalami penurunan sebesar 1,34 persen atau dari Rp 3.567,60 per kg (Juni 2011) menjadi Rp 3.519,69 per kg (Juli 2011). Di tingkat unit penggilingan padi, harga GKP turun 1,16 persen dari Rp 3.632,03,- per kg (Juni 2011) menjadi Rp 3.590,07 per kg (Juli 2011).

Berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 2009 tentang perberasan telah ditetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) yang baru diberlakukan  sejak 1 Januari 2010.