Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kera, Petani Studi Banding

Kompas.com - 05/08/2011, 12:10 WIB

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com — Belasan warga Gunung Kidul mengikuti studi banding ke Kulon Progo untuk mempelajari cara mengantisipasi serangan kera ekor panjang yang populasinya sudah terlalu banyak di Gunung Kidul, DI Yogyakarta.

Kepala Seksi Perlindungan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Gunung Kidul Neo Emirensiana mengatakan, salah satu hasil studi banding tersebut adalah perlunya menanam pohon talas sebagai makanan kera liar tersebut.

"Kera ekor panjang menyukai daun dan batang pohon talas. Dengan persediaan makanan yang cukup, kera tidak akan turun merusak lahan pertanian, apalagi memasuki permukiman penduduk," kata Neo kepada Kompas.com, Jumat (5/8/2011).

Lebih lanjut Neo mengatakan, saat ini Dishutbun masih terus mendata populasi kera, termasuk menghitung luas area yang rusak berikut kerugian yang diderita petani akibat serangan kera tersebut.

Sementara itu, Kepala Dishutbun Gunung Kidul Anik Indarwati menyebutkan, populasi kera di kawasan perbukitan seribu itu sudah terlalu banyak dan kera ekor panjang tersebut bereproduksi dengan cepat, mengikuti deret ukur.

"Saat ini populasinya sudah mencakup sejumlah kecamatan, di antaranya Kecamatan Tepus, Panggang, Paliyan, Semin, Purwosari, Girisubo, dan Ponjong," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com