Longsor di Empat Lawang, 4 Anak Tewas

EMPAT LAWANG, KOMPAS.com — Selain empat anak yang tewas akibat tertimbun tanah galian longsor di Dusun Kemahang Lama, Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Jumat (29/7/2011) siang, dikhawatirkan masih ada lagi korban lain yang kemungkinan ikut tertimbun longsoran tanah galian warga itu.     

Informasi dari lokasi kejadian, Sabtu (30/7/2011), memunculkan kekhawatirkan kemungkinan masih adanya anak lain yang diduga ikut tertimbun tanah longsor tersebut.   

Pihak terkait telah meminta warga di sana untuk segera melaporkan bila ada anak anggota keluarga mereka yang tidak jelas keberadaannya sampai sekarang.     

Musibah tanah timbunan yang longsor dan mengakibatkan sedikitnya empat bocah tewas itu baru diketahui warga setempat usai shalat Jumat.     

Di lokasi kejadian tempat penggalian tanah warga itu, diketahui sebelumnya terlihat sekelompok anak bermain. Diduga saat mereka bermain itulah, terjadi longsor sehingga menimbun tubuh empat anak di sana.     

Informasi adanya anak yang tertimbun disampaikan anak lain yang kebetulan tidak ikut tertimbun dan selamat kepada orangtua mereka.     

Mengetahui peristiwa itu, warga pun berbondong-bondong ke lokasi untuk berupaya mencari korban yang tertimbun menggunakan peralatan seadanya secara manual.     

Akhirnya berhasil ditemukan anak bocah dalam kondisi sudah meninggal dunia di timbunan tanah itu.     

Empat korban tewas itu, tiga korban di antaranya ternyata bersaudara kandung atau kakak beradik anak Sanusi dan Emi. Tiga korban bersaudara itu adalah Dewi (13),Yusri Anjani (10), dan Defriyansyah (8) yang kebetulan rumahnya hanya sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.

Bupati Empat Lawang Budi Antoni Aljufri saat melihat lokasi kejadian menyesalkan adanya penggalian tanah oleh warga yang dilakukan secara tidak benar, dan diduga menjadi penyebab terjadi longsor itu.