Tak Ada Kabar soal Jenazah TKW Asal Garut

GARUT, KOMPAS.com — Kabar meninggalkan Dede Hodijah, tenaga kerja Indonesia asal Garut, di Arab Saudi sudah dua hari berlalu. Namun, hingga hari ini (Rabu, 27/7/2011), pihak keluarga belum menerima kabar lanjutan mengenai nasib jenazah wanita berusia 36 tahun itu. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Hodijah, warga Desa Lingkung Pasir, Kecamatan Cibiuk, Garut, Jawa Barat, dikabarkan meninggal di tempat kerjanya beberapa pekan lalu. Ia meninggal di rumah sakit karena masalah medis yang dialaminya.

Saat mengirimkan kabar duka itu, Senin lalu, Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Yomba Biba Abadi asal Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, yang memberangkatkan Hodijah berjanji akan mengembalikan jenazah ke Tanah Air. PJTKI itu pun tak bisa menunjukkan salinan keterangan meninggal dari rumah sakit.

Otang (37), suami Hodijah, merasa ada kejanggalan dalam pemberangkatan istrinya. Ia mengatakan, sejak Hodijah berangkat pada Maret silam, sejak itu pula pihak keluarga tak bisa berkomunikasi. Padahal, tetangga lain yang berangkat bersama Hodijah bisa menghubungi keluarganya dengan lancar.

Pihak keluarga pun berinisiatif menghubungi nomor telepon milik majikan Hodijah. Namun, nomor kontak yang didapat dari pihak PJTKI itu tak pernah diangkat. 

Kini, sejak kabar itu diterima pihak keluarga, setiap malam tak henti-hentinya warga desa datang ke kediaman Hodijah untuk melakukan doa dan menyampaikan rasa belasungkawa.