Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Belia Ditipu, Dijadikan PSK

Kompas.com - 18/07/2011, 20:37 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Polrestabes Bandung memulangkan tiga gadis di bawah umur dari Pekanbaru, Riau. Mereka diduga korban perdagangan manusia yang dibawa dari Bandung, untuk bekerja sebagai pekerja seks komersial berkedok penjaga kafe.

Seorang tenaga perekrut di Bandung dan dua orang germo di Pekanbaru dicokok. Mereka dikenai pasal berlapis.

Pengungkapan itu bermula dari laporan orangtua korban yang mendapat kabar dari anaknya bahwa mereka dipekerjakan sebagai pramunikmat di Pekanbaru. Padahal, mereka berangkat dengan iming-iming pekerjaan penunggu warung. Dari penuturan korban melalui orang tua, didapatkan identitas RH yang menawari mereka untuk bekerja.

Perempuan paruh baya ini pun diamankan polisi, dan didapatkan informasi bahwa mereka diserahkan kepada KR dan MS yang ada di daerah lokalisasi Samsam di Pekanbaru.

"Bekerja sama dengan Polda Riau, kami berhasil membekuk KR dan MS, ujar" Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat, Senin (18/7/2011).

Tiga tersangka ini dikenai pasal berlapis seperti Pasal 88 UU 23/2002 tentang perlindungan anak, serta Pasal 2 UU 21/2007 tentang Perdagangan Orang. Ancaman hukuman yang menanti mereka adalah 15 tahun penjara.

Tubagus mengungkapkan bahwa dalam kasus perdagangan manusia, seluruh pihak yang terlibat memiliki porsi yang sama. Dimulai dari perekrut, yang membawa, hingga yang menampung bisa dijerat dengan pasal serupa. Dia menegaskan bahwa ada unsur eksploitasi, karena tiga korban tidak ada yang berusia lebih dari 17 tahun.

Dari pemeriksaan para tersangka, para korban dijanjikan untuk bekerja sebagai penjaga warung dengan imbalan Rp 300.000 per bulan. Namun baik KR maupun MS tidak keberatan jika ada tamu yang menginginkan lebih. "Saya hanya meminta komisi sepuluh persen untuk sewa kamar saja," kata MS.

Sementara itu, KR mengungkapkan bahwa dia sudah pernah menampung tujuh gadis asal Bandung meski sekarang sudah pulang semua.

Tubagus mengingatkan bahwa modus perdagangan orang masih berlangsung di banyak tempat dan memanfaatkan kelengahan orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com