Madiun, Kompas
Pantauan
Warga mengaku tidak mengetahui secara persis kapan api mulai membakar hutan. Salah satu warga, Sutawi, mengaku melihat api mulai berkobar sekitar pukul 11.00. Belum diketahui luas hutan yang terbakar.
Salah satu titik lokasi kebakaran ada di kawasan hutan jati Petak 198 Stasiun Pemantauan Lingkungan 01 Resor Pemangkuan Hutan Bludru di tepi Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Api membakar semak belukar yang mengering serta ranting-ranting dan daun jati.
Ketika melintas di jalan desa di tepi hutan,
Berdasarkan keterangan dari warga, hingga sore, belum ada petugas dari Perum Perhutani BKPH Madiun yang datang ke lokasi kebakaran, apalagi berupaya memadamkan api. Padahal, lokasi kebakaran hanya berjarak sekitar 500 meter dari Kantor Asisten Perkebunan Pemangkuan Hutan Bludru.
Kepala Seksi Humas Perum Perhutani Unit II Jawa Timur Edi Suroso memperkirakan kebakaran hutan jati di Madiun akibat ulah masyarakat. Biasanya motif membakar hutan adalah untuk mengalihkan perhatian petugas supaya masyarakat bebas mencuri kayu.
Kebakaran hutan yang diperkirakan akibat ulah manusia juga terjadi di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Pada Sabtu malam pekan lalu, sekitar delapan hektar lahan hangus dan diperkirakan akibat aktivitas perkemahan mahasiswa.
Kepala Tahura Sultan Adam, Akhmad Ridhani, mengatakan, selama musim kemarau ini sudah ada 119,5 hektar lahan yang terbakar, sebagian besar masih berupa alang-alang.