Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letusan Lokon Tak Pengaruhi Sayur Mayur

Kompas.com - 14/07/2011, 21:49 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Dua hari pasca letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), belum mempengaruhi ketersediaan sayur mayur di sejumlah pasar tradisional dan pasar modern di Manado.

"Masyarakat Manado masih mendapatkan dengan mudah berbagai jenis sayur mayur baik di pasar tradisional maupun pasar swalayan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara (Sulut), Sanny Parengkuan, di Manado, Kamis (14/7/2011).

Sanny mengatakan, abu gunung Lokon terbawa angin ke arah utara, karena itu sebagian besar kawasan sayur di Kota Tomohon masih aman dari semburan abu gunung tersebut.

"Petani masih mampu memasok sayur mayur dalam jumlah cukup di pasar tradisional, karena itu kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan pokok tersebut terpenuhi," kata Sanny.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Sulut, Janny Rembet, mengatakan, pasokan sayur di pasar tradisional saat ini masih cukup aman, karena terbantu pasokan dari kawasan Minahasa Selatan yang kini berlangsung lancar.

"Selain karena sebagian petani Tomohon belum terkena dampak letusan gunung Lokon, distribusi sayur dari daerah lain terjaga dengan baik masuk ke Kota Manado," kata Janny.

Sejumlah petani di desa Rurukan dan Kumelembuai Kota Tomohon yang dikenal sebagai penghasil utama sayur di kota tersebut mengatakan, semburan abu Lokon mengikuti arah angin ke utara dan timur, karena itu tanaman masih aman dari kerusakan.

"Selain volume abu Lokon yang belum begitu banyak, sifat abu yang tidak panas, menjadi faktor yang menentukan sehingga tanaman masih tumbuh dengan baik," kata Alfrets, salah satu petani di kawasan tersebut.

Kota Tomohon merupakan kawasan yang dikenal sebagai pusat tanaman sayuran dan bunga hidup di Provinsi Sulut.

Produksi sayur petani di Kota Tomohon, selain memasok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Manado dan sekitarnya, sebagian juga diantarpulaukan ke luar daerah seperti Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com