Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Gunung Lokon Menurun

Kompas.com - 14/07/2011, 04:27 WIB

Manado, Kompas - Meski aktivitas vulkanik Gunung Lokon cenderung menurun, jumlah masyarakat yang mengungsi akibat letusan Gunung Lokon di Tomohon bertambah banyak.

Hingga Rabu (13/7) petang, tercatat sekitar 2.400 warga yang tinggal di kaki gunung dievakuasi ke sejumlah bangunan sekolah dan ruang pertemuan umum milik Pemerintah Kota Tomohon. Seorang di antaranya, bernama Yohana Mawikere (56), meninggal dunia pada Selasa sekitar pukul 23.30 Wita.

Yohana meninggal di lokasi pengungsian SMA Kristen I Tomohon setelah terpeleset di kamar mandi. Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bethesda Tomohon.

Menurut Sekretaris Kota Tomohon Arnold Poli, Yohana meninggal akibat mengalami serangan jantung. ”Ibu Yohana seminggu sebelumnya pernah dirawat karena mengidap penyakit darah tinggi,” katanya.

Sementara itu, pengungsi masih berdatangan dari kelurahan Kinilow I, Kinilow II, dan Kelurahan Tinoor serta Taratara. ”Kami harus menampung mereka, apa pun risikonya,” katanya.

Di lokasi pengungsian, sejumlah warga mengeluhkan kurangnya tempat tidur. Ribuan pengungsi harus tidur berimpitan di ruang kelas yang menjadi lokasi pengungsian. Sebagian pengungsi juga mengeluhkan lambannya pasokan makanan.

Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara, sudah ada 1.858 orang yang mengungsi akibat letusan Gunung Lokon. Ribuan pengungsi itu menempati empat sekolah di Kota Tomohon, yakni SMA Kristen I (1.201 jiwa), SMK Negeri 2 (208 jiwa), SMP Negeri 1 (197 jiwa), dan SMA Kristen Binaan Khusus (252 jiwa).

Salah satu pengungsi, Yurike (35), mengatakan, tidak semua pengungsi yang menempati ruang kelas mendapatkan selimut. Selain itu, tikar untuk tempat tidur juga masih kurang. Bahkan, ada pengungsi yang menggunakan meja kelas sebagai tempat tidur darurat. Selain tikar dan selimut, pasokan makanan kadang terlambat. Ada yang baru sarapan pada pukul 09.00,” ujar Yurike.

Soal makanan yang terlambat, panitia di posko pengungsian mengatakan, makanan untuk pengungsi didatangkan dari beberapa perusahaan katering.

Menurun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com