Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sulut Tinjau Pos Pemantau Lokon

Kompas.com - 13/07/2011, 18:49 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Utara SH Sarundajang melakukan kunjungan ke Pos Pemantau Gunung Lokon di Kota Tomohon, Rabu (13/7/2011) guna memantau perkembangan akhir letusan gunung tersebut.

Pada kunjungan itu, Gubernur meminta petugas pengamat di pos tersebut untuk mengawasi secara ketat perkembangan Gunung Lokon, terutama erupsi yang sering terjadi dan mengeluarkan debu vulkanik.

Secara umum Gubernur Sarundajang menerima laporan bahwa jumlah dan frekuensi letusan hari ini sudah menurun dari aktivitas puncak pada 10 Juli lalu, namun status masih tetap awas atau Level IV.

Namun demikian Gubernur Sulut mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena siapa pun tidak dapat meramal kapan dan kemungkinan erupsi kembali terjadi. "Masyarakat juga harus diberikan perkembangan informasi secara memadai dan benar, menghindari pemberian informasi salah yang digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab, sehingga masyarakat tidak panik," katanya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sulut juga meninjau para pengungsi di lokasi pengungsian karena sebagian besar warga yang diungsikan itu berasal dari kaki Gunung Lokon, seperti kelurahan Kinilow, Kinilow Satu dan Kakaskasen. Tercacat ada sebanyak 1.126 jiwa penduduk telah diungsikan oleh pemerintah daerah dan telah menempati lokasi pengungsian di Kompleks SMA Kristen I dan II di Kota Tomohon.

Gubernur berpesan agar masyarakat yang tinggal di pengungsian tidak buru-buru kembali ke tempat tinggal mereka, dan selalu mengikuti petunjuk dan arahan dari pemerintah daerah.

Pada kesempatan itu Gubernur Sarundajang meminta Pemkot Tomohon dan Satgas Penanggulangan Bencana untuk menyiapkan lokasi pengungsian baru di Kompleks Dinas Kesejahteraan Sosial di Kelurahan Uluindano. Pasalnya lokasi di SMA I Tomohon terlalu banyak dan tidak bisa menampung semuanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com