Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jambi Panik Antri SPBU

Kompas.com - 10/07/2011, 14:41 WIB

JAMBI, KOMPAS.com - Antrian panjang memenuhi hampir seluruh stasiun pengisian bahan bakar minyak atau SPBU di Kota Jambi, Minggu ( 10/7/2011). Penyebabnya adalah kepanikan masyarakat akan isu kelangkaan bahan bakar minyak, serta tingginya daya beli untuk penggunaan genset pascapemadaman listrik akibat kebakaran di Gardu Induk PLTG Payo Selincah.

Dalam pantauan, antrean panjang terjadi di SPBU Kebon Jeruk, Telanaipura, Persijam, Beringin, dan Sejinjang. SPBU umumnya telah ditunggui pengendara sejak pukul 06.00, padahal distribusi premium dan solar baru tiba di SPBU sekitar jam 10.00.

Di SPBU Kebon Jeruk, antrean panjang masih terus berlangsung hingga pukul 14.00. Panjangnya antrean hingga menutupi seluruh badan jalan dari arah Simpang Sipin menuju Simpang Pulai. Kondisi itu bahkan sempat diwarnai kericuhan di antara pengguna motor yang berebutan antrean, namun aparat dari Kepolisian Sektor Telanaipura yang mengawal pendistribusian BBM langsung turun tangan.

Di SPBU Sejinjang, antrean premium tidak hanya pengguna kendaraan. Warga yang membawa jeriken juga cukup banyak. Meskipun antrean panjang, petugas SPBU tetap melayani pembelian dalam jeriken.

Romi, warga Cempaka Putih, mengeluhkan sulitnya memperoleh premium di SPBU. Ia terpaksa membelinya di pengecer, namun harga premium eceran ternyata telah melambung hingga Rp 10.000 per liter pada Sabtu, dan Rp 15.000 per liter pada Minggu. "Serba susah jadinya. Beli di SPBU sangat panjang antreannya. Tapi beli di pengecer harganya mahal," ujarnya. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com