Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen Cengkeh Anjlok 80 Persen

Kompas.com - 25/06/2011, 03:53 WIB

Denpasar, Kompas - Harga cengkeh saat ini naik tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu, yaitu menjadi Rp 15.000 per kilogram. Namun, petani cengkeh di Bali tidak bisa menikmati kenaikan harga ini karena panenan tahun ini merosot sekitar 80 persen dibandingkan tahun lalu, yaitu dari 1.480 ton pada tahun lalu menjadi 296 ton pada tahun ini.

”Tanaman cengkeh sangat sensitif dengan hujan, sedangkan hujan tahun lalu hampir datang sepanjang tahun,” kata Kepala Seksi Tanaman Tahunan Bidang Budidaya dan Perlindungan Tanaman Dinas Perkebunan Bali Nyoman Suarta di Denpasar, Bali, Jumat (24/6).

Nyoman Suarta mengatakan, bulan Juni pada tahun-tahun sebelumnya menjadi bulan menggembirakan bagi petani cengkeh di Bali karena panen cengkeh. Pada tahun lalu, panen cengkeh meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan data Dinas Perkebunan Bali, produksi cengkeh pada 2010 sebanyak 1.480 ton dan pada 2009 sebanyak 1.381 ton.

Tanaman cengkeh di Bali dibudidayakan di tujuh kabupaten, yaitu Jembrana, Tabanan, Gianyar, Bangli, Klungkung, Karangasem, dan Buleleng. Sentra cengkeh di Kabupaten Buleleng. Sebagian besar cengkeh asal Bali dipasarkan ke Surabaya, Jawa Timur. Jumlah petani cengkeh sekitar 45.000 orang.

Gede Kendaliawan (48), petani cengkeh di Desa Kayuputih, Kabupaten Buleleng, mengeluhkan 200 pohon cengkeh di kebun miliknya seluas 1 hektar tidak berbunga ranum seperti tahun-tahun sebelumnya. Ia hanya bisa memanen sekitar 2 kuintal dari biasanya 25 kuintal.

Selain sedikitnya hasil panen, Kendaliawan juga mengeluhkan naiknya biaya upah buruh petik cengkeh dari Rp 50.000 per orang per hari menjadi Rp 60.000 per orang per hari. ”Ya, saya memilih memetik sendiri saja biar hemat. Toh, yang dipanen juga sedikit,” ujarnya.

Menurut Kendaliawan, ia biasanya menjual cengkeh dengan sistem ijon (jual di pohon) atau dalam istilah petani di Bali sistem pajeg. Sistem ijon dipilih karena petani tidak perlu repot mencari buruh petik cengkeh dan menjemur cengkeh. Namun, karena panenan sedikit, hal itu tidak dilakukan lagi tahun ini.

Untuk meminimalisasi penurunan produksi cengkeh pada tahun-tahun mendatang, Nyoman Suarta mengajak petani untuk memupuk tanaman cengkeh agar dapat berbunga lebih banyak. Selama ini, petani cenderung merawat tanaman cengkeh secara alami.

Petani manggis berharap

Hal sama dialami petani manggis di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Hujan yang terus-menerus turun menyebabkan produksi manggis tidak optimal. Oleh karena itu, petani berharap musim kemarau yang jatuh pada Juni-Agustus dapat merangsang pertumbuhan bunga manggis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com