Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pawang dari Badui Tangani Hama Kera

Kompas.com - 22/06/2011, 18:42 WIB

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Keresahan warga yang lahan pertaniannnya dijarah kawanan kera ekor panjang hingga kini masih menemui jalan buntu dalam penanganannya.

Belum ada tindakan konkrit dari dinas terkait khususnya Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Gunungkidul, guna mengurangi habitat kera yang jumlahnya sudah mencapai ribuan ini.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Gunungkidul, Anik Indarwati didampingi Kabid pengendalian dan perlindungan, Fuad Abdullah) mengatakan, pihaknya tengah melakukan berkoordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Propinsi untuk mendatang pawang kera.

Pawang kera dari suku Badui yang selama ini pernah menangani kera ekor panjang di wilayah kawasan hutan Sodong, Kecamatan Paliyan dan di wilayah pegunungan Kecamatan Semin.

"Selama ini Suku Badui dipandang efektif dalam mengurangi populasi kera ekor panjang. Mereka punya keahlian sendiri dalam menangkap kera. Sebab kalau nanti ditembak kasihan, dan dikhawatirkan mereka (kera) akan semakin mengganas," katanya, Rabu (22/06/2011).

Sampai saaat ini para petani makin resah karena tak ada lagi yang bisa diharapkan dari hasil pertaniannya. Terlebih setelah empat ekor kambing milik warga di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, mati karena diserang kawanan kera yang masuk ke pemukiman.

Serangan kera ekor panjang selama ini dipicu oleh ketidakseimbangan antara habitat dan perkembangbiakan kera ekor panjang. "Habitat banyak yang rusak, sementara perkembangbiakan kera sekali beranak bisa dua ekor dan itu cepat sekali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com