Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.083 Rumah Warga Rusak

Kompas.com - 21/06/2011, 23:07 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Jumlah rumah warga di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 5,5 skala Richter pada pertengahan Juni lalu bertambah menjadi 2.083 unit. Data sebelumnya menunjukkan 1.941 unit.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara Jahormat Lumbangaol, yang dihubungi dari Medan, Selasa (21/6/2011) malam, mengatakan bahwa jumlah rumah yang rusak diprediksi masih akan terus bertambah karena masih ada beberapa desa di Kecamatan Pahae Jae, Kecamatan Pahae Julu, dan Kecamatan Simangamban, yang belum terdata petugas.

Oleh karena itu, menurut dia, petugas Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Pemkab Taput) masih terus bekerja ekstra keras di lapangan untuk mendata kerusakan rumah.

Dari 2.083 rumah yang rusak di Taput, rumah yang rusak berat 225 unit, rusak sedang 75 unit, dan rusak ringan 1.783 unit.

"Petugas yang terjun ke lapangan tidak hanya mencatat rumah yang rusak, tetapi juga rumah ibadah, gedung sekolah, infrastruktur berupa jalan yang retak, longsor, juga bangunan milik pemerintah berupa kantor camat, puskesmas, kantor PLN, dan lainnya," kata Jahormat.

Dia mengatakan, delapan hari pascagempa di Taput, petugas terus bekerja memberikan bantuan berupa makanan, yakni beras, gula, mi instan, roti kaleng, dan lainnya.

Ratusan warga yang tinggal di tenda-tenda darurat dan beberapa lokasi penampungan yang disediakan Pemkab Taput tetap mendapat bantuan dan tidak mengalami sakit. Kesehatan para korban gempa yang berada di lokasi penampungan juga tetap dipantau. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com