Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tengkulak Kalahkan Nelayan Demta

Kompas.com - 19/06/2011, 03:35 WIB

Jayapura, Kompas - Meskipun Distrik Demta, Kabupaten Jayapura, dikenal sebagai penghasil ikan, para nelayan Demta hingga kini belum merasakan kenikmatan hasil laut. Mereka mengaku tidak kuasa menghadapi kekuatan modal para tengkulak.

Ketua Dewan Adat Suku Yowary, Daud Youkwar, Sabtu (18/6) di Demta, mengatakan, dengan kekuatan modal yang dimiliki para tengkulak itu, harga ikan di tingkat nelayan sepenuhnya dikendalikan oleh mereka. Ujungnya, para nelayan tak mampu memperbaiki taraf hidup.

Ia mengatakan, melalui dinas perikanan, pemerintah pernah memberikan bantuan sebesar Rp 30 juta untuk kelompok-kelompok nelayan. Dana itu salah satunya digunakan untuk membeli ikan para nelayan saat lelang.

Namun, para tengkulak, tuturnya, mampu mengatasi hal itu dalam proses tawar-menawar, apalagi nelayan belum menguasai strategi lelang. Dana itu perlahan-lahan habis dan pasar kembali dikuasai tengkulak.

Hal itu dibenarkan Lazarus, nelayan asal Demta. Saat ini tengkulak dengan leluasa memainkan harga ikan.

”Saat ikan datang, mereka hanya melihat-lihat. Lalu, mereka mulai menawar. Jika harga ikan tenggiri ukuran tiga kilogram ditawarkan nelayan seharga Rp 100.000, para tengkulak itu membiarkan saja. Mereka membiarkan saja hingga nelayan melepasnya seharga Rp 50.000,” kata Lazarus.

Nelayan terpaksa menjual ikan itu karena tidak memiliki alat untuk menyimpan hasil tangkapan mereka. Sebagai catatan, jarak Demta dari Kota Jayapura lebih kurang 90 kilometer. Sebagian jalan menuju Demta masih berupa tanah dan melintasi hutan.

Listrik hanya dapat diaktifkan pada malam hari, itu pun kerap ada pemadaman bergilir. Oleh karena itu, meskipun dikaruniai laut yang kaya ikan, para nelayan di Demta belum mampu menikmatinya.

Daud Youkwar berharap pemerintah mau memberi pendampingan yang terus-menerus agar nelayan Demta mampu mengoptimalkan sumber daya alam itu.

Selain keterampilan, jaminan pasar yang dapat langsung diakses nelayan adalah salah satu langkah untuk memutus dominasi tengkulak. (JOS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com