Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak, Mobil Wakil Bupati Dipukuli

Kompas.com - 15/06/2011, 15:13 WIB

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Mobil Wakil Bupati Bulukumba dipukuli oleh sejumlah warga saat melakukan aksi protes terhadap kondisi jalan yang telah lama rusak parah di Desa Manyampa, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (15/6/2011) pagi.

Aksi warga itu terjadi dikala mobil dengan plat merah DD 5 H, yang akan membawa Wakil Bupati (Wabup) Bulukumba, Syamsuddin menuju ke tempat acara pelantikan Kepala Desa Bonto Barua di Kecamatan Bonto Tiro. Mobil tersebut kebetulan lewat di tengah kerumunan warga yang sedang melakukan aksi pemblokiran Jalan di Desa Manyampa.

Karena mobil yang diadang tidak berhenti, dan bahkan akan menerobos warga yang telah memblok jalan, secara spontan warga memukul-mukul mobil wabup tersebut. Usai dipukuli warga, mobil pun tiba-tiba berhenti. Kaget dengan ulah warga yang memukul mobil, ajudan Wakil Bupati Bripka Arifuddin yang keluar dari dalam mobil langsung melakukan pendekatan terhadap warga, sambil bersiaga memegang senjatanya yang terselip di balik baju.

"Kami kaget, ketika sedang lewat di kerumunan warga. Kami kira itu pekerja jalanan yang mengamuk, sehingga saat keluar dari mobil saya sudah sigap. Namun ketika saya menghampiri warga, mereka ternyata sedang melakukan aksi protes terhadap kerusakan jalan," jelas Arifuddin.

Saat kejadian, Wakil Bupati Bulukumba menemui warga yang sedang melakukan aksi. Di depan warga, Syamsuddin berjanji akan lebih memperhatikan jalan kecamatan yang sudah rusak dengan melakukan peninjauan ke lapangan.

Sesaat setelah kejadian, beredar isu yag menyebutkan ajudan Wakil Bupati menodongkan senjata kepada masyarakat. Arifuddin membantah kabar itu. Dirinya mengakui memegang senjata, namun tidak sempat dikeluarkan dari balik bajunya.

"Sumpah jika saya menodong kan senjata kepada warga, orang bersigap saja karena sudah terlihat akan anarkis dengan memukul mobil wakil bupati, isu itu tidak benar, coba tanya siapa yang saya todong," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com