Gadai Demi Biaya Sekolah Anak

MALANG, KOMPAS.com — Menjelang penerimaan siswa baru, kantor-kantor Pegadaian mulai diserbu nasabah yang membutuhkan uang untuk biaya sekolah anaknya. Salah satu kantor pegadaian yang jumlah nasabahnya meningkat adalah Kantor Cabang Pegadaian Kota Lama, Malang, Jawa Timur.

"Setiap menjelang PSB (penerimaan siswa baru), jumlah nasabah kami pasti meningkat. Sejak akhir Mei nasabah sudah mulai berdatangan menggadaikan barang berharganya," kata Pemimpin Cabang Pegadaian Kota Lama Rochmadi, Rabu (1/6/2011).

Sejak akhir Mei, masyarakat yang mendatangi Pegadaian sudah mencapai 18 hingga 22 persen. "Itu kalau dibandingkan dengan hari-hari biasa," ungkap Rochmadi.

Memasuki bulan Juni, jumlah nasabah semakin meningkat, lebih dari 22 persen. "Puncaknya pada Juni, saat momentum PSB. Dari jumlah total nasabah yang masuk, mayoritas orangtua siswa untuk biaya anaknya masuk sekolah dan kuliah," tuturnya.

Para nasabah yang datang ke Pegadaian kebanyakan menggadaikan emas. "Kalau selain emas, tak banyak. Mayoritas kalau untuk biaya sekolah anak, yang digadaikan emas, sekitar 93 persen," katanya.

Rochmadi mengungkapkan, dari formulir permintaan kredit, diketahui dana dari Pegadaian tersebut akan digunakan untuk biaya sekolah atau biaya kuliah anak.

Pada Mei, pihak Pegadaian Cabang Kota Lama sudah mengeluarkan dana untuk nasabah sebesar Rp 5 miliar. Untuk Juni, telah dipersiapkan dana sebesar Rp 15 miliar. Pada musim PSB tahun 2010, pihak Pegadaian menyiapkan dana Rp 13 miliar dan semuanya terserap. Tahun ini disiapkan Rp 15 miliar.

Menurut Rochmadi, pegadaian juga bakal ramai pada Juli karena menjelang Lebaran. "Untuk persiapan Lebaran, kami menyiapkan dana Rp 20 miliar," katanya.

Fatimah (37), salah satu nasabah yang ditemui Kompas.com di kantor Pegadaian Kota Lama, menggadaikan perhiasan untuk biaya sekolah anaknya yang mendaftar masuk SMA. "Sudah dua tahun ini saya menggadaikan emas menjelang PSB," ungkap Fatimah.