Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Senjata Disita dari Dua Pelaku

Kompas.com - 26/05/2011, 08:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian menyita tiga senjata api dari dua pelaku penembakan terhadap tiga polisi di Jalan Emy Saelan, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (25/5/2011). Keduanya ditangkap dalam hitungan jam ketika menuju Kabupaten Donggala.

"Tiga senjata api disita dari keduanya. Satu senjata api milik anggota yang dirampas (jenis SS1) dan dua lagi senjata api laras panjang milik pelaku," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (26/5/2011).

Boy mengatakan, penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif untuk memburu dua pelaku lain. Boy belum dapat menyebut inisial keduanya. Dia hanya menyebut keduanya berusia antara 20 tahun dan 25 tahun serta merupakan warga Sulteng.

Boy menambahkan, selain penyidik Reserse Polda Sulteng, penyidik Densus 88 Antiteror juga menyidik kasus itu lantaran tidak menutup kemungkinan para pelaku tergabung dalam kelompok terorisme. "Penembakan itu menimbulkan teror (di masyarakat)," ucap Boy.

Dikatakan Boy, pihaknya menduga kuat para pelaku sudah melakukan observasi di lokasi dan merancang penyerangan. "Kami masih terus periksa untuk ungkap motif dan latar belakang yang bersangkutan. Kami minta waktu," katanya.

Seperti diberitakan, empat pelaku datang dengan dua sepeda motor sekitar pukul 11.00 Wita. Dua orang di antaranya turun dari sepeda motor, lalu menyerang dengan senjata api laras panjang terhadap tiga anggota Direktorat Pengamanan Obyek Vital yang berjaga di pos di dekat kantor Bank BCA.

Akibatnya, dua polisi, Bripda Gustiar Yudistira dan Bripda Prawira, tewas dengan kondisi tiga sampai lima luka tembak. Satu polisi lagi, Bripda Dedi Edwar, terluka di bagian lengan. Dedi dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Palu.

Setelah penembakan, pelaku tidak merampok Bank BCA. Mereka hanya mengambil senjata api milik anggota, lalu melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com