Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tortor Lingkungan di Medan

Kompas.com - 21/05/2011, 18:36 WIB

MEDAN, KOMPAS.com--Tari "tortor" lingkungan hidup bernuansa pelestarian alam akan dipergelarkan grup Tortor Gondang Batak Taman Eden 100 dari Kecamatan Lumban Julu, kabupaten Tobasa, pada pembukaan pameran Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara di Medan.

"Tortor yang menggambarkan aktivitas penanaman pohon untuk pelestarian alam dan lingkungan tersebut akan dipergelarkan dalam rangka pembukaan pameran hari Selasa 24 Mei 2011 di lapangan Benteng Medan," ujar pengelola Taman Eden 100 Marandus Sirait di Balige, Sabtu.

Menurutnya, tari "tortor" bernuansa pelestarian dimaksud, telah dikukuhkan sebagai salah satu tarian lingkungan hidup pada 28 Agustus 2010 lalu dan pernah dipertunjukkan saat HUT Kemerdekaan RI Ke-65 di Istana Negara, disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Koreografi tortor, kata Marandus, menggambarkan aktivitas penanaman pohon untuk pelestarian alam. Gerak tarinya, melambangkan kegiatan penanaman, pemupukan, penyiraman (dipispis/disiram pake daun beringin) hingga pohon tumbuh dan terpelihara dengan baik.

Ia menjelaskan, gaya menyiram diselaraskan dalam tarian "tortor sawan", tanpa mengubah gerak dasar, yang dikombinasikan menjadi gerakan baru mempertunjukkan nuansa lingkungan.

"Melalui pagelaran ini, masyarakat akan diajak lebih mencintai lingkungan. Selain itu, budaya tortor akan lebih terangkat," kata Marandus, yang pernah meraih penghargaan Kalpataru kategori perintis lingkungan pada tahun 2005 lalu.

Ide awalnya, kata dia, berangkat dari keinginan membina remaja agar lebih mencintai lingkungan. Kemudian, terinspirasi untuk mencoba aspek kehidupan yang bisa dikaitkan dengan lingkungan. Selanjutnya, dikembangkan hingga tercipta menjadi sebuah tarian.

"Perpaduan geraknya sangat serasi. Apalagi saat aksi penyerahan pohon, terkemas apik dalam estetika tari yang unik dan sangat memikat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com