Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NU Tidak Kafirkan NII

Kompas.com - 17/05/2011, 20:15 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tidak menganggap Negara Islam Indonesia adalah orang kafir karena sama-sama orang Islam. Namun, PBNU menyerukan kepada semua pihak untuk memerangi gerakan NII karena mengancam kedaulatan negara.

"Kami tidak mengafirkan orang NII meskipun mereka mengafirkan kami, tapi gerakan mereka wajib diperangi," kata Ketua PBNU Said Agil Siradj di Surabaya, Selasa  (17/5/2011) sore.

Dalam pandangan NU, menurut Said, aktivitas NII yang ingin mendirikan negara dalam negara adalah bughat atau upaya pemberontakan, dan semua bentuk pemberontakan wajib diperangi. NU, lanjutnya, mendukung dan mengakui ideologi Pancasila sebagai ideologi negara dan menolak segala macam bentuk gerakan yang mengancam kedaulatan NKRI, termasuk gerakan teroris.

Dia mengapresiasi kinerja kepolisian yang berhasil menangkap puluhan tersangka teroris dalam waktu singkat pasca-pengeboman kantor polisi di Cirebon. "Sayangnya, semangat polisi hanya setelah kantornya dibom," kritiknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com