Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disogok Rp 1 Juta, Kalapas Dugem Bareng Napi

Kompas.com - 09/05/2011, 13:25 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Tertangkapnya Rudi Saputra Siregar (30), seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bangli saat hendak bertransaksi narkoba di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Minggu (8/5/2011) memunculkan dugaan keterlibatan Kepala Lapas Bangli, Widiawan.

Bahkan, dari mulut tersangka meluncur pengakuan ia telah menyuap Kalapas sebesar Rp 1 juta. "Pengakuan tersangka bahwa sebelum dia keluar dia memberi uang kepada Kalapas Rp 1 juta secara 4 mata," kata Kepala Polres Badung AKBP Dwi Suseno usai konferensi pers di Mapolres Badung, Senin (9/5/2011).

Bahkan dalam sebulan terakhir, Rudi mengaku sudah 7 kali keluar masuk Lapas Bangli. Setelah berhasil menyogok Kalapas, Rudi kemudian mendatangi sebuah tempat hiburan malam ternama di kawasan Kuta pada Sabtu (7/5/2011) malam.

Yang lebih mengejutkan, Rudi mengaku dugem bareng dengan Kalapas Bangli. "Waktu yang di Bosche itu, jam 12 tersangka sempat menghubungi Kalapas, kalau mau bergabung ke sini, dan datang Kalapasnya," jelas Dwi Suseno menirukan ucapan Rudi.

Saat ditanya apakah terjadi pesta narkoba di klub malam tersebut, Kapolres hanya menjelaskan, memang ada pemakaian narkoba di dalam sebuah ruang di klub itu, namun tersangka mengaku tidak ikut menikmatinya. "Aktivitasnya di sana, mereka buka room, dia mengaku tidak menggunakan narkoba tapi CO (cewek orderan) ikut menikmati narkoba," kata Dwi.

Kini polisi masih mendalami kasus ini, dan berencana memeriksa Kalapas Widiawan. Seperti yang diberitakan, Rudi Saputra Siregar, seorang narapidana kasus narkoba tertangkap petugas Polres Badung saat hendak bertransaksi narkoba dengan seorang kurir bernama Johan Kaka. Dari tangan tersangka polisi menyita 234 gram sabu-sabu dan 28 butir ekstasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com