Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Saddang Meluap, Desa Terisolasi

Kompas.com - 29/04/2011, 20:41 WIB

ENREKANG, KOMPAS.com — Dua jam diguyur hujan, Sungai Saddang meluap. Hingga Jumat (29/4/2011) siang, Desa Lebang, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, masih terendam banjir. Besarnya luapan bah dari Sungai Saddang dan Mata Allo merusak jembatan gantung di Dusun Galung, Desa Tungka. Akibatnya, beberapa desa dan dusun di wilayah tersebut terisolasi dan masih sulit ditembus.

Imbas air bah juga berdampak buruk pada areal pertanian warga setempat. Selain merendam ratusan rumah warga setempat, luapan bah juga menggenangi areal perkebunan petani yang terhampar di bantaran Sungai Saddang. Revitalisasi Sungai Saddang dan Sungai Mata Allo yang menelan anggaran miliaran tidak mampu menghalau datangnya luapan air dari kedua sungai tersebut.

"Estimasi sementara, kerugian warga akibat bencana banjir yang terjadi sejak Kamis kemarin mencapai ratusan juta rupiah. Selain merusak areal perkebunan, jagung, dan kakao, banyak ternak warga yang ikut hilang terseret arus," jelas Kabid Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang Syarifuddin kepada Kompas.com.

Kendati banjir dari luapan dua sungai di Enrekang tersebut sudah menjadi langganan warga setiap tahunnya, tetapi tetap saja bencana tersebut menjadi ketakutan warga karena datangnya kerap pada saat warga tidak siap.

Tidak hanya rumah warga dan areal perkebunan, fasilitas umum seperti perkantoran dan gedung sekolah pun tidak luput dari serangan banjir. Salah satunya, SMK PGRI Enrekang yang terletak di pusat kota Enrekang. Sekolah itu hari ini tidak beraktivitas karena ikut tergenang air hingga setinggi lutut orang dewasa.

Sekolah lainnya yang juga tergenang banjir yaitu SDN 16 Panette, yang mengalami kerugian akibat ratusan buku di sekolah tersebut rusak karena terendam. "Untung masih ada ruang kelas yang tersisa karena letaknya memang cukup tinggi," jelas Mara Idah, guru setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com