Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Korban Cuci Otak di Unair Tetap Kuliah

Kompas.com - 29/04/2011, 15:33 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Empat mahasiswa Universitas Airlangga, Surabaya, yang menjadi korban perekrutan aktivis Negara Islam Indonesia (NII) kini tetap mengikuti perkuliahan seperti biasa.

Sekretaris Rektorat Unair Hadi Subhan, Jumat (29/4/2011), mengatakan, keempat mahasiswa tersebut telah kembali menjalani aktivitas pendidikan, termasuk mengikuti ujian tengah semester (UTS).

Hadi mengatakan, Unair telah memastikan keempatnya tidak bersembunyi seperti yang terjadi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Agung Arif Pribadi dan Mahathir Rizki.

Kasus ini pun telah dilimpahkan kepada Polrestabes Surabaya. "Keempat mahasiswa lengkap dengan orangtuanya telah menjalani pemeriksaan langsung di Polrestabes Surabaya," kata Hadi.

Sementara itu, untuk memulihkan kondisi psikologis korban, mereka didampingi psikiater dari Fakultas Psikologi Unair. Selaras dengan upaya itu, pihak internal kampus pun telah berkonsolidasi untuk menangkal terjadinya gangguan serupa. "Unair adalah salah satu elemen bangsa yang tidak akan menolerir pelanggaran hukum seperti itu," tegasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dua dari empat korban tersebut mengaku sudah menyetor infak masing-masing sebesar Rp 30 juta. Anehnya, saat ditanya bagaimana cara NII mendoktrin, mereka mengaku lupa. Saat meminta uang kepada orangtuanya, mereka berbohong dengan alasan untuk biaya kegiatan kampus. Padahal, untuk memperoleh jumlah uang itu, orangtua di kampung  halaman harus menjual ternak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com