Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Hamili Ibu Kandungnya

Kompas.com - 28/04/2011, 09:15 WIB

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Kabar menghebohkan terdengar dari sebuah dusun di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Seorang ibu dengan delapan anak kini tengah hamil tujuh bulan. Dikabarkan, ayah dari bayi di dalam kandungannya itu adalah anak sulungnya sendiri.

Sang bapak yang merantau ke Malaysia sudah lima tahun tak memberi nafkah bagi istri dan delapan anaknya. Diduga, kondisi itu yang menjadi pemicu timbulnya perilaku seks menyimpang dari adat dan agama ini.

Semula, Rani (40) membantah kecurigaan para tetangganya. Namun, perut Rani yang terus bertambah buncit membuatnya tak bisa menyembunyikan aib keluarga. Rani semula beralasan dirinya diperkosa seorang pemuda desa. Karena telah membuat aib terhadap diri dan keluarganya, Rani mengaku membunuh sang lelaki dan menimbunnya di tengah sawah. Namun, alasan Rani tak segera meredakan kecurigaan warga dan para tetangganya.

Takut diseret ke kantor polisi karena alasan membunuh seseorang, ibu delapan anak ini kembali membuat alasan baru. Rani mengaku dirinya telah dihamili seorang pria asal Kabupaten Endrekang, Sulawesi Selatan. Saat itu Rani pun mengaku diperkosa saat bekerja sebagai buruh panen padi di Enrekang.

Warga dan aparat pemerintah desa setempat pun mendesak Rani agar pria yang telah menghamili dirinya bertanggung jawab atas janin dalam kandugannya. Alhasil, beberapa minggu kemudian Rani datang bersama seorang pria yang diklaim sebagai ayah dari anak di dalam kandungannya. Ini ditunjukkan dengan surat nikah dari KUA Enrekang lengkap dengan foto keduanya. Kecurigaan warga pun redah ketika itu.

Setelah sempat mereda lebih dari lima bulan, warga dan para tetangga Rani kembali menaruh curiga. Ini bermula dari pengakuan salah seorang anak korban yang masih berumur empat tahun. Anak korban bercerita kepada sanak tetangga jika ibunya dan Emang, kakak sulungnya, sudah lama tidur sekamar.

Cerita miring ini kembali menjadi gosip para tetangga dan warga sekampungnya. Sejumlah warga pun mendesak aparat dusun dan desa setempat untuk mengklarifikasi kabar tak sedap itu.

Setelah lama diinterogasi aparat desa secara beruntun, Rani akhinrya mengakui jika janin berumur tujuh bulan dalam kandungannya adalah perbuatan Emang, anak sulungnya.

Pengakuan itu tak hanya membuat geger para tetangga. Aparat desa setempat pun seolah disambar petir mendengar penuturan Rani.

Cerita ini dituturkan kepala desa dusun setempat, Sulaeman, Rabu (28/4/2011), yang mengaku sempat panik lantaran membayangkan risiko perbuatan ibu dan anak ini kelak setelah cerita pengakuan ini tersebar luas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com