Air Tidak Naik, Warga Pulang ke Rumah

GARUT, KOMPAS.com - Guncangan gempa terasa cukup kuat membuat sebagian besar warga pesisir pantai Kabupaten Garut, Jawa Barat, panik berhamburan ke luar rumah dan langsung melihat kondisi laut karena khawatir terjadi tsunami, Selasa (26/4/2011).     Informasi tersebut disampai Kepala Bagian Informatika Pemerintah Kabupaten Garut, berdasarkan laporan masing-masing kecamatan di wilayah pantai Garut bagian selatan. "Warga semuanya berhamburan ke luar saat merasakan gempa, karena sangat terasa," kata Kepala Bagian Informatika, Dikdik.     Warga pesisir pantai Garut, sesaat setelah gempa mulai kembali beraktivitas seperti biasa, namun tetap memantau kondisi dan situasi laut lepas Samudera Hindia.     Berdasarkan pemantauan situasi laut, kata Dikdik, tidak menampakan gelombang air laut yang cukup tinggi. "Tidak ada peningkatan gelombang laut, dikabarkan aman," kata Dikdik.     Sementara itu, kawasan pantai Garut yang menyambung dengan pantai selatan Tasikmalaya, Jawa Barat, sebagian besar warganya mengalami kepanikan berhamburan ke luar rumah.     "Warga hanya panik saja, kondisi laut terlihat normal, sekarang warga di pantai sudah kembali masuk ke rumahnya masing," kata Camat Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Aziz Nazmudin, yang lokasinya dekat dengan pantai Tasikmalaya.     Berdasarkan informasi BMKG gempa berkekuatan 6,3 SR, terjadi pukul 13:39:33 WIB, berada di 8.60 LS, 108.36 BT, 120 Km Barat Daya kedalaman 24 km, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dan tidak berpotensi tsunami.