Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dd Diduga Terkait Jaringan M Syarif

Kompas.com - 24/04/2011, 19:32 WIB

CIREBON, KOMPAS.com — Ar alias Dd, warga Jalan Suratno, Kota Cirebon, Jawa Barat, yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Minggu (24/4/2011) siang, diduga terkait jaringan teroris Muhammad Syarif.

Arif disebut-sebut sebagai orang yang mengantar Syarif ke Masjid Adz-Dzikro di Mapolresta Cirebon, beberapa saat sebelum peristiwa peledakan terjadi, Jumat (15/4/2011).

"Dd kenal dengan M Syarif dan sempat berhubungan sebelum aksi bom bunuh diri," kata sumber dari kepolisian yang ditemui di lokasi.

Usai penggeledahan, polisi juga membawa SJ, Ibu Dd, beserta istri Dd dan kedua anaknya di kediaman mereka. Saat dibawa petugas, istri Dd mengenakan cadar dan pakaian serba hitam.

SJ mengaku kaget saat tim Densus 88 menggerebek rumahnya. Ia tidak percaya anaknya terlibat jaringan teroris. "Padahal, anak-anak saya baik, terbuka, dan tidak macam-macam," kata SJ, di rumah tetangganya, saat Densus menggeledah rumahnya.

Lurah Kebon Baru, Affandi, mengaku kaget mengetahui ada warga di lingkungannya yang dikait-kaitkan dengan aksi teror bom yang cukup menghebohkan Kota Cirebon.

"Padahal yang saya tahu, ibunya, SJ, aktif di kegiatan PKK. Selain menjabat Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Kebonbaru, ia juga menjabat Ketua Kampung Siaga Kelurahan," ujar Affandi.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, SJ memiliki empat anak. SJ tinggal di rumah tersebut bersama Dd, istri Dd, dan dua anaknya. Mereka sehari-hari hidup dengan berjualan voucer di depan rumah.

"Kami tidak menyangka jika ada anggota keluarga Ibu SJ yang diduga terlibat aksi bom. Setahu saya mereka keluarga baik-baik dan tidak ada yang aneh. Hanya saja mereka memang agak tertutup," ujar salah seorang warga setempat.

Penggerebekan yang dilakukan tim Densus 88 Antiteror di rumah SJ berlangsung hingga pukul 15.00. Lokasi penggrebekan tidak jauh dari Mapolresta Cirebon dan kantor Wali Kota Cirebon.

Polisi memasang garis polisi di sekeliling rumah SJ. Puluhan anggota Densus dan tim identifikasi (Inafis) keluar membawa sejumlah barang yang dimuat dalam dua tas dan dua koper.

Penggeledahan diduga terkait penemuan tim Puslabfor Mabes Polri berupa struk restoran Padang dari hasil identifikasi terhadap jenazah M Syarif.

"Sebelum melakukan aksinya, pelaku (M. Syarif ) diduga makan di rumah makan Padang. Dari struk yang ditemukan dia makan berdua dengan teman yang diduga turut mengantarkan pelaku," kata sumber tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com