Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, Ulat Bulu di Bantul Sebesar Jari

Kompas.com - 22/04/2011, 18:16 WIB

BANTUL, KOMPAS.com - Fenomena serangan ulat bulu masih berlanjut di berbagai daerah. Di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, muncul koloni ulat bulu di beberapa lokasi. Setelah sekitar dua pekan lalu muncul di Pedukuhan Turi, Kecamatan Jetis dan Cepor, Kecamatan Bantul, serbuan ulat bulu juga menyerang Pedukuhan Santan, Desa Guosari, Kecamatan Pajangan.

Serangan ulat bulu dengan populasi mencapai ribuan terjadi di pohon jenis "Tampak Barat" di pekarangan milik Ahmadi, warga RT 04, Santan. Keberadaan koloni ulat bulu ini diketahui warga sejak seminggu terakhir, namun belum ada tindakan untuk pemusnahan hama ulat bulu tersebut.

Karena daun sebagai sumber makanan ulat bulu tersebut sudah habis, banyak ulat yang turun hinggap ke pohon lain dan ada pula yang jatuh di pagar dan tembok rumah. Untuk membersihkan ulat-ulat bulu tersebut Ahmadi harus menyapu tembok dan halaman rumahnya setiap pagi dan sore hari.

Seukuran Jari

Jenis ulat bulu yang muncul di tempat ini dinilai masyarakat sekitar cukup seram karena besar dan panjangnya sebesar ibu jari orang dewasa dengan warna berwarna hitam dan cokelat. Bahkan karena takut, sebagian warga enggan untuk sekedar lewat di jalan depan rumah milik Ahmadi.

Meski sudah melapor ke Dukuh Kelurahan hingga saat ini belum ada upaya pemusnahan secara massal pada hama ulat tersebut. Warga khawatir jika tidak segera dimusnahkan ulat-ulat tersebut nantinya akan berkembang lebih banyak. Pihak dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul memang sudah mendatangi lokasi, namun belum akan melakukan penyemprotan atau pemusnahan pada ulat bulu tersebut.

"Kemarin ada petugas dari pertanian dan kecamatan yang datang untuk ngambil sampel. Tapi belum saya tidak tahu apakah mau disemprot apa tidak", pungkas Ahmadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com