Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup

Kompas.com - 20/04/2011, 04:14 WIB

BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya.

Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hingga mendekati Jumaning yang sedang asyik mencuci bentang (tali) rumput laut di tepi laut.

Jumaning melihat ikan duyung itu seakan meminta pertolongan kepadanya. Si ikan terlihat menyelamatkan diri dari kejaran para nelayan. Maka dari itu, Jumaning pun menyelamatkan dan membawanya ke rumah di Desa Garanta, Kecamatan Ujung Loe, Sulawesi Selatan, sekitar 3 km dari tepi pantai.

Ikan itu dibawa Jumaning menggunakan jasa ojek. Saat Kompas.com bertandang ke rumahnya, ratusan warga terlihat berkerumun melihat ikan duyung itu.

Selama di rumahnya, Jumaning bersama istrinya, Sugi (50), memberikan nasi, lauk ikan, bahkan telur ke ikan itu untuk memulihkan fisiknya. Kondisi ikan duyung berbobot 65 kg dan panjang 1,5 meter tersebut memang tampak lemas.

"Waktu saya temukan, ikannya sudah lemas. Bahkan tubuhnya luka-luka akibat sabetan parang nelayan yang akan merebut dagingnya," ujar Jumaning.

Lantaran terlalu banyak warga yang penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut, Jumaning lantas memberlakukan tarif Rp 1.000 untuk sekali masuk. Uang hasil kunjungan warga tersebut digunakan untuk membeli makanan ikan yang doyan dengan telur itu.

Jumaning hanya berprofesi sebagai pencuci bentang dan penghasilannya tidak tetap. Ia percaya bahwa kehadiran ikan duyung ini merupakan pembawa rezeki bagi keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com