MUARA ENIM, KOMPAS.com — Setelah menghilang empat hari, Jun Raidi (11) ditemukan tewas terikat dan penuh belatung di hutan milik Ripat di Desa Embawang, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim Sumatera Selatan, Minggu (17/4/2011).
Bocah kelas IV SDN Padu Raksa, Kecamatan Tanjung Agung, itu hilang sejak Kamis (14/4/2011). Mayat korban ditemukan tidak sengaja oleh Jumli, warga setempat, ketika akan ke kebunnya. Ia mencium bau tidak sedap.
Ketika ditelusuri, ternyata korban dalam kondisi mengenaskan. Lehernya terikat di kayu Sungkai. Ia diduga dibunuh dengan ikat pinggang atau sabuk yang diikatkan ke leher. Kedua tangannya juga diikat dengan akar pohon.
Menurut Susanti (29), kakak korban yang mendampinginya saat divisum di RSUD HM Rabain, Muara Enim, adiknya baru dibelikan telepon seluler oleh bapaknya pada Senin (11/4/2011).
Pada hari naas itu, adiknya sempat ditegur ibunya, Sailun (50), supaya tidak pergi ke mana-mana karena ibunya akan melayat ke desa tetangga.
Bahkan sebelum pergi, adiknya sempat ingin dimasakkan nasi goreng. Setelah ibunya pulang sekitar pukul 10.00, korban tidak ada lagi di rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.