Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICMI Jatim Bentuk 10.000 Saudar Muslim

Kompas.com - 17/04/2011, 07:32 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pengurus Organisasi Wilayah Jawa Timur dalam lima tahun ke depan berupaya memicu tumbuhnya 10.000 saudagar muslim. Program tersebut dilakukan setelah berhasil mengawal berkembangnya konsep ekonomi syariah dalam membangun ekonomi kerakyatan.

"Pranata dan sistem ekonomi syariah yang sudah terbangun harus dilanjutkan dengan mempersiapkan aktor atau pelaku ekonominya, yakni tumbuhnya Saudagar Muslim yang taat pada agamanya," kata Ketua ICMI Jatim, Ismail Nachu, Sabtu (16/4/2011).

Konsep ini menurut Ismail lekat sekali dengan perkembangan peradaban Islam yang tokoh-tokohnya banyak yang menjadi saudagar. Bahkan Nabi Muhammad sendiri telah memberikan teladan bahwa beliau sejak usia remaja sudah menjadi saudagar, begitu pula tokoh-tokoh penyebar Islam di Tanah Jawa.

Bukti menunjukkan bahwa pertumbuhan BMT dan perbankan syariah dapat diterima di tengah masyarakat dan kalangan bisnis. Karena itu ICMI akan terus mendukung pertumbuhan BMT, BPR Syariah, dan berbankan syariah sesuai dengan kebutuhan masyrakat untuk mengaplikasikan sistem syariah dalam semua bentuk perniagaan, serta menghilangkan sistem rentenir yang masih banyak terjadi di pasar-pasar takyat.

Dia optimis target tersebut akan tercapai karena pihaknya menggandeng berbagai lembaga diantaranya Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, pesantren, yayasan, dan ormas untuk bersama-sama melakukan penguatan kepada usaha kecil menengah dan mencetak entrepreneur muslim muda yang tangguh.

Meski begitu, pemaknaan konsep tersebut tidak hanya bagi kalangan muslim. Namun bersifat global lintas agama dan seluruh umat manusia. "Terlalu sempit jika konsep pembangunan ekonomi hanya untuk kalangan umat Islam saja, konsep ekonomi bermakna luas saling terintegrasi dan terhubung," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com