Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flu Burung, Unggas Gorontalo Dihentikan

Kompas.com - 12/04/2011, 22:13 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sulut Lexi Solang meminta pemerintah provinsi setempat menghentikan sementara pasokan ternak unggas dan turunannya dari Gorontalo, sehubungan dengan menyebarnya virus flu burung di daerah itu.

"Kami menduga kuat bahwa virus H1N1 yang menyebar ke sejumlah ternak ayam di Bolaang Mongondow dan Kota Kotamobagu itu berasal dari Gorontalo," katanya di Manado, Selasa (12/4/2011).

Menurut dia, flu burung sudah beredar lebih dulu di Gorontalo sementara Provinsi Sulut juga banyak memasok ternak unggas dan telur dari daerah itu.

"Kami mohon ada pengawasan sangat ketat di wilayah perbatasan Sulut-Gorontalo, terutama di Kabupaten Bolmong Utara dan Bolmong Selatan," katanya.

Pengusaha yang menggunakan dokumen kesehatan unggas dari pemerintah, belum menjamin kesehatan ternak unggas jika tidak diteliti ulang.

Pemerintah daerah sudah mengidentifikasi adanya penyebaran flu burung di Kota Kotamobagu pada Senin (11/4/2011) karena sejumlah ternak ayam dilaporkan mendadak mati.

Dengan menggunakan alat deteksi cepat oleh pemerintah daerah, telah terbukti adanya penyebab kematian oleh virus H5N1 di Kelurahan Kopandakan, Kota Kotamobagu.

"Pemerintah harus membasmi semua pasokan ternak unggas dari Gorontalo dan ternak ayam lainnya yang sudah berpotensi terjangkiti virus itu," ujarnya.

Pemprov Gorontalo mengakui bahwa akhirnya daerah itu menjadi salah satu daerah yang terserang flu burung setelah beberapa tahun terakhir bebas dari virus tersebut.

Flu burung diduga telah masuk ke wilayah Kabupaten Boalemo, Bone Bolango dan Kota Gorontalo dan gubernur setempat telah memerintahkan pemusnahan ternak yang terinveksi dan pemerintah provinsi akan memberikan ganti rugi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com