Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Somalia Bajak Kapal RI, Para ABK Kritis

Kompas.com - 11/04/2011, 06:06 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com — Kondisi kesehatan 20 anak buah kapal MV Sinar Kudus dari Indonesia yang dibajak di Somalia, Afrika, terus melemah. Bahkan, 14 awak kapal dikabarkan drop dan seorang di antaranya perlu perawatan.

Kabar perkembangan terakhir ini didapat setelah Masbukhin, salah satu anak buah kapal (ABK) yang disandera, menghubungi keluarganya di Kediri, Jawa Timur, Minggu (10/4/2011) petang.

Dari percakapan itu, Masbukhin yang merupakan Muallim 1 menginformasikan bahwa kondisi kapal dan awak kapal semakin kritis. "Rata-rata karena tekanan psikis serta minimnya makanan dan bahan bakar," tutur Feby Susilo, adik ipar Masbukhin yang menerima telepon tersebut.

Bahkan, seorang di antaranya, yaitu Slamet Riyadi (58), harus mendapatkan perawatan lebih karena sudah tidak mampu lagi berjalan.

"Karena kondisinya itu, Pak Slamet dirawat di dek kapal paling bawah," imbuh Feby. Oleh sebab itu, di akhir percakapan, Masbukhin berkeinginan agar kesepakatan dari negosiasi dipercepat.

Selain itu, ia juga berharap pemerintah tidak menggunakan aksi militer demi keselamatan para awak. "Harapannya, ini segera berakhir tanpa ada aksi militer," ujar Feby.

Seperti diberitakan, pada 16 Maret lalu, kapal bermuatan nikel dari Pomalaa, Sulawesi Tenggara, dengan tujuan Rotterdam, Belanda, dibajak perompak di perairan Arab. Awalnya, para perompak meminta tebusan 2,6 juta dollar AS. Tebusan kemudian bertambah menjadi 3,5 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com