Nawa Tunggal
Bahan Bakar Nabati
Biodiesel itu diperoleh dari mikroalga, kata Prof Suprihatin, peneliti senior Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB), Rabu (6/4) di ruang kerjanya di Bogor, Jawa Barat.
Mikroalga merupakan fitoplankton. Mikroalga mudah ditemui di berbagai wilayah perairan. Berbagai jenis mikroalga banyak diteliti karena efisiensi fotosintesisnya tergolong paling tinggi dan kemampuan menghasilkan minyak (lipida) cukup tinggi pula.
Proses pembentukan biomassa mikroalga membutuhkan
”Pada prinsipnya, di setiap perairan asalkan memperoleh sinar matahari cukup dan mengandung zat gizi dapat ditumbuhkan mikroalga,” kata dia.
Menurut dia, limbah domestik dari rumah tangga di perkotaan maupun air dari lahan pertanian juga mengandung banyak bahan gizi yang baik untuk mengembangbiakkan mikroalga.
Mikroalga tergolong cepat tumbuh sehingga dapat cepat memanen biodiesel. Dari penelitian Suprihatin dan rekan-rekannya, diperoleh tiga jenis mikroalga yang dominan tumbuh di media limbah cair dari rumah potong hewan dan peternakan. Ketiganya adalah
”Mikroalga mulai tumbuh subur setelah hari keempat. Kemudian memasuki fase kematian setelah 12 hari sampai 15 hari,” kata Suprihatin.