Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Harga Gabah Anjlok

Kompas.com - 01/04/2011, 09:10 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Cuaca buruk membuat harga gabah di Banyuwangi anjlok. Sebagaian gabah yang dipanen petani hingga Jumat (1/4/2011) kondisinya basah, bahkan bulirnya menghitam akibat terendam air terlalu lama.

Sejumlah petani terpaksa menjual gabah hanya Rp 2.600-2.700 per kilogram kering panen. Harga itu tergolong rendah karena bulan-bulan sebelumnya harga gabah bisa mencapai Rp 2.800-3.000 per kg.

Suwarno, petani dari Desa Parijatah, Kecamatan Srono mengatakan gabahnya tak laku dijual Rp 2.800 per kg karena kandungan airnya tinggi. Ketika digenggam, gabah milik Suwarno justru menggumpal.

Budiman, pengepul yang biasa membeli gabah petani di Srono mengungkapkan saat ini gabah yang dipanen petani memang terlalu basah. Ia hanya berani membeli Rp 2.700 per kg karena butuh biaya tambahan lagi untuk pengeringan. Jika biasanya pengeringan gabah selesai dalam sehari, kini butuh waktu hampir tiga hari.

Rendahnya harga gabah membuat petani merugi. Sebab pada masa tanam kali ini mereka mengeluarkan modal yang lebih besar untuk menanam padi. Modal besar itu digunakan untuk membiayai penyemprotan pestisida guna melawan serangan wereng batang coklat. Selain itu, anggaran upah buruh pun naik.

Madi, petani desa macan putih di Kecamatan Kabat bahkan tak bisa panen karena tanamannya layu diserang wereng. Padahal ia sudah mengeluarkan uang tambahan sebanyak Rp 1 juta untuk penyemprotan pestisida sebanyak tujuh kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com