Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

46 Desa Terendam Luapan Kali Lamong

Kompas.com - 26/03/2011, 20:56 WIB

GRESIK, KOMPAS.com — Hingga hari ketiga, 46 desa di lima kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terendam luapan Kali Lamong. Ketinggian air antara 40-120 sentimeter. Jebolnya empat titik tanggul, yakni di Pandu dan Jono Kecamatan Cerme; Desa Glindah, Kecamatan Kedamean; dan Gluranploso, Kecamatan Benjeng, membuat banjir semakin parah.

Banjir di Kecamatan Cerme hingga Sabtu (26/3) merendam 17 desa. Di Desa Pandu tanggul yang jebol sepanjang 10 meter dengan kedalaman 2,5 meter. Camat Cerme Bambang Wibisono menyebut ini banjir terparah. Akibatnya 1.442 rumah, 375 hektar sawah, dan 426 hektar tambak terendam.

Tim penanggulangan bencana juga tidak bisa segera melakukan penanganan darurat. Akibatnya, penyaluran logistik bagi para korban tersendat. Kini di Cerme ada tiga desa yang terisolasi, yakni Dungus, Iker-iker Geger, dan Morowudi. ”Kami minta warga mengungsi dan dapur umum dipusatkan di kecamatan,” kata Bambang.

Banjir juga menerjang delapan desa di Kecamatan Balongpanggang dan 14 desa di Kecamatan Benjeng. Luapan Kali Lamong juga melanda Desa Boboh, Kepatihan, dan Hendrosari di Kecamatan Menganti serta Desa Cermenlerek dan Glindah di Kecamatan Kedamean.

Di Boboh warga mengungsi ke kantor kelurahan. Di wilayah perkampungan, kedalaman air mencapai setinggi perut orang dewasa. Akibatnya, perkawinan Anisa (21) yang mestinya meriah berlangsung sederhana. Bahkan, pengantin harus diangkut perahu karet.

Akibat genangan air, jalur utama yang menghubungkan Gresik-Surabaya-Sidoarjo-Mojokerto lumpuh total. Jalan utama Cerme, sedikitnya sepanjang 5 kilometer, terendam air dengan ketinggian 30 cm hingga 60 cm. Jalan Raya Boboh, Menganti, sekitar 1 km. Genangan juga terjadi di akses utama Benjeng dan Balongpanggang.

Kemacetan juga terjadi di mana-mana. Rombongan Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dan Mohammad Qosim, terpaksa harus lewat Surabaya untuk menuju Gresik selatan. Truk pengangkut barang dari Tulungagung yang hendak mengirim barang ke kawasan industri di Manyar tertahan di stasiun pengisian bahan bakar umum di Cerme. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com