Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Berupaya Perbaiki Citra

Kompas.com - 18/03/2011, 19:43 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com - Di sela-sela rapat pimpinan jajaran Kodam XVII Cendrawasih, Jumat (18/3/2011), Panglima Kodam XVII Cendrawasih Mayjen Erfi Triasunu mengungkapkan rencana gelar bakti TNI pada Mei mendatang. Gelar bakti TNI itu akan dipusatkan di Puncak Jaya, Papua selama enam bulan.

Dengan terbuka, Erfi mengatakan, dalam kegiatan kali ini, jajarannya tidak lagi menggunakan kata operasi, tetapi gelar bakti. Hal itu menurutnya merupakan bagian dari upaya untuk membangun komunikasi yang lebih positif dengan masyarakat.

Dalam jumpa pers yang di markas Kodam XVII Cendrawasih itu, Erfi mengatakan, fokus dari gelar bakti itu adalah membangun infrastruktur fisik seperti jalan serta pelayanan masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan.

Upaya itu tuturnya sengaja dilakukan untuk membangun komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat dan membangun kembali rasa kepercayaan serta memperbaiki citra TNI.

Sebagaimana diberitakan, di kawasan itu kerap terjadi konflik dan kekerasan yang melibatkan anggota TNI. Terakhir adalah kasus penyiksaan oleh sejumlah oknum TNI terhadap warga yang kemudian tersiar melalui dunia maya serta penembakan terhadap Pendeta Kideman Gire pada April tahun lalu. Saat ini kasus itu telah dilimpahkan ke Oditur Militer.

Mayjen Erfi Triasunu berharap dengan langkah-langkah itu, selain menjaga dan meningkatkan kemampuan dasar prajurit, upaya tersebut diarahkan untuk menekan pelanggaran dan arogansi prajurit. "Supaya tidak ada lagi kekerasan oleh aparat militer, tidak ada arogansi prajurit, dan mengedepankan kasih dan damai, serta bersama-sama masyarakat Papua membangun suasana aman," kata Erfi Triasunu.

Ia sendiri tidak ingin lagi menggunakan ungkapan separatis, tetapi mereka yang berbeda pendapat. Untuk itu tuturnya, perlu dilakukan terobosan-terobosan yang lebih komunikatif. "Membuat langkah-langkah yang memanusiakan. Karena mereka, intinya adalah menuntut keadilan dan kesejahteraan," tuturnya.

Dalam upaya itu, tentu saja TNI akan melibatkan banyak pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya dan kalangan swasta. Ia mengakui usaha memperbaiki citra itu tidak mudah dan memerlukan waktu. "Dalam gelar bakti itu, TNI akan menurunkan sekitar 200 personel. Diantara mereka ada sejumlah anggota TNI yang dilatih untuk menjadi guru. Ada 20 orang yang sedang ditatar untuk itu," kata Erfi Triasunu.

Dihubungi terpisah, Direktur Imparsial Poengky Indarti menyambut baik upaya itu. Apa yang tengah dipersiapkan oleh jajaran Kodam XVII Cendrawasih menurutnya merupakan bagian dari operasi militer selain perang. "Itu langkah baik, bahwa TNI sudah melakukan evaluasi atas tindakan mereka selama ini, khususnya kasus penyiksaan yang dilakukan di Puncak Jaya," kata Poengky Indarti.

Namun, menurutnya, pilihan kegiatan untuk menciptakan citra baik bagi TNI berupa gelar bhakti selama enam bulan di Puncak Jaya adalah pilihan yang keliru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com