Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Ini Suka Telanjangi Korbannya

Kompas.com - 17/03/2011, 20:11 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com —  Kepolisian Sektor Ambawang Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, sedang mengejar empat pelaku perampokan dengan kekerasan terhadap dua orang korbannya, yakni mahasiswa Fakultas Kedokteran dan MIPA Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat.

Kepala Polsek Ambawang Komisaris Sri Harjanto, Kamis (17/3/2011), menyatakan, saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku perampokan serta fokus pada penyelamatan korban yang sedang menjalani visum di Rumah Sakit Kepolisian Daerah Kalbar.

Harjanto menjelaskan, kedua korban perampokan itu adalah Agung, mahasiswa Fakultas Kedokteran, dan teman perempuannya, Erfi, mahasiswa MIPA. Keduanya menjadi korban perampokan dengan kekerasan saat sedang berduaan di Jembatan II Ambawang.

Peristiwa itu terjadi Rabu (16/3/2011) sekitar pukul 22.00 WIB. Kedua orang yang masih berstatus mahasiswa itu berpacaran di jembatan itu.

Tiba-tiba mereka didatangi empat orang perampok menggunakan senjata tajam. Perampok menodong korbannya agar menyerahkan barang-barang berharga.

”Korban ketakutan dan menyerahkan dua telepon seluler dan seuntai kalung. Ternyata pelaku tidak puas, mereka menyuruh korban melepas seluruh pakaian, serta membawa Erfi dalam keadaan tanpa busana,” kata Harjanto.

”Setelah pelaku melarikan diri dengan membawa serta korbannya yang bernama Erfi,  Agung melaporkan kasus perampokan yang dialaminya ke kami,” kata Harjanto.

Menurut Harjanto, Erfi baru ditemukan siang hari setelah diserahkan masyarakat dalam keadaan trauma akibat perampokan tersebut.

”Menurut pengakuan korban, dia tidak diperkosa, hanya mengalami luka kecil akibat goresan semak belukar. Tetapi korban tetap kami lakukan visum untuk memastikan apakah menjadi korban kekerasan seksual ataupun fisik lainnya,” kata Harjanto.

Ia mengimbau, masyarakat untuk berhati-hati dan tidak melakukan hal-hal yang bisa memancing tindak kriminal, seperti membawa perhiasan dan berduaan di tempat gelap.

”Kami juga berharap, pemerintah memberikan lampu penerangan di Jembatan Ambawang II yang selama ini gelap gulita karena tidak diberikan penerangan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com