Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Kapolda DIY Diteror Bom, Sultan Prihatin

Kompas.com - 17/03/2011, 15:07 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X manyatakan prihatin atas maraknya teror bom di Tanah Air. Pernyataan orang nomor satu di Yogyakarta tersebut disampaikan usai membuka seminar nasional Bank Pembangunan Daerah di Hotel Hyatt, Yogyakarta, Kamis (17/3/2011).

Keprihatinan Sultan bertambah saat mendengar kabar adanya teror bom di rumah dinas Kepala Polda DIY Brigjen Pol Ondang Sutarsa di Jalan Adi Sucipto Yogyakarta, Rabu kemarin.

Sultan menilai perbuatan tersebut menimbulkan rasa kekhawatiran di tengah masyarakat, khususnya di Yogyakarta. "Saya prihatin dengan isu tadi malam. Sebagai anak bangsa kita mestinya bisa membangun kebersamaan, bukannya malah membuat resah," pinta Sultan.

Sementara itu, saat dimintai tanggapan mengenai kemungkinan rentetan peristiwa teror bom yang terjadi akhir-akhir ini merupakan bentuk pengalihan isu politik nasional, Raja Keraton Yogyakarta ini enggan berkomentar.

Sultan menegaskan, peristiwa teror bom merupakan kejadian faktual. Sultan mengimbau agar bangsa Indonesia mulai belajar untuk lebih membangun rasa kebersamaan. "Bukannya saling curiga, saling memaksakan kehendak dan saling melakukan tekanan yang menimbulkan ketidakpastian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," terangnya.

Guna mengantisipasi terulangnya kejadian teror bom, Sultan mengimbau agar aparat kepolisian bersama dengan masyarakat memperkuat sektor keamanan lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com