Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Warga Kulonprogo Hilang di Jepang

Kompas.com - 15/03/2011, 14:44 WIB

KULONPROGO, KOMPAS.com - Sebanyak 16 orang warga Kulonprogo yang bekerja di Jepang, hingga kini belum ada kabarnya. Pasca-tsunami, pihak keluarga kehilangan kontak.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, masih terus melakukan koordinasi. Kabid Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Armansyah Gatot Subroto mengatakan, hasil koordinasi dengan pemerintah Provinsi, bersama dengan Balai Pelayanan Penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI), ada dua kelompok tenaga kerja asal Kulonprogo yang berada di Jepang, yakni sebanyak 8 orang sebagai tenaga perawatan dan pengasuh orang jompo. Selain itu masih ada sekitar 16 tenaga kerja lain yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK).

"Sampai saat ini, mereka belum diketahui nasibnya," jelas Armansyah. Menurutnya, para ABK ini berangkat ke Jepang melalui program pemagangan, setelah lulus dari SMK Temon Kulonprogo. Mereka berangkat melalui PT Pumi, yang ada di Jakarta.

Sebenarnya, pada saat pemberangkatan dinas sudah meminta kepada SMK Temon dan PT Rumi untuk berkoordinasi. Hanya, sampai saat ini dinas belum menerima berkas apapun, temasuk Memorandum of Understanding (MoU) antara keluarga, sekolah dan PT Rumi.

"Prinsip mereka adalah warga kita. Dinas tetap akan berupaya untuk melakukan koordinasi agar ada kepastian nasib para tenaga kerja ini," pungkas Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com