Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggak Miras Oplosan, Dua WNA Tewas

Kompas.com - 07/03/2011, 11:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Diduga akibat menenggak minuman keras oplosan di dalam ruang Rumah Detensi Imigrasi di Kalideres, Jakarta Barat, dua warga negara asing (WNA) ditemukan tewas, Minggu (6/3/2011) pagi. Kedua imigran itu tak tertolong setelah dirawat di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.

"Ada dua WNA yang tewas tadi. Yang satu WN India pukul 01.00 WIB dan WN Rusia pukul 08.00 WIB," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Metro Kalideres Ajun Komisaris M Marbun, Minggu di Jakarta.

Marbun menyebutkan, dua nama korban meninggal adalah Majit Singh (37), WN India, dan Alexander Shandrin (37), WN Rusia. Keduanya menenggak miras yang dioplos dari bahan-bahan kimia. Bahan itu dimasukkan oleh seorang wanita pembesuk yang masih dalam proses penyelidikan polisi.

Menurut Marbun, bahan-bahan kimia dimasukkan oleh Alexander ke dalam minuman. Selain ke Majit Singh, Alexander juga menawarkan miras oplosan itu ke seorang tahanan WN Brunei yang belum diketahui identitasnya. "Jadi, di ruang tahanan itu ada tiga orang. Majit mau menenggak miras itu, tapi WN Brunei menolaknya," tutur dia.

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium atas bahan-bahan kimia yang dicampur ke dalam minuman tersebut," kata Marbun.

Polsektro Kalideres masih meminta keterangan tiga saksi, antara lain WN Brunei yang mengetahui kronologis peristiwa dan dua penjaga sel Dirjen Imigrasi. "Jenazah kedua korban sudah dikirim ke RSCM untuk dilakukan otopsi luar dan dalam," ucapnya.

Kepala Rumah Detensi Imigrasi Safar M Godam menegaskan, tidak ada keterlibatan petugasnya sehingga bahan-bahan kimia itu tidak masuk. Petugasnya membenarkan, ada pembesuk Alexander yang membawa dua botol minuman semacam sirop.

"Sabtu sore, Alexander menerima tamu wanita yang mengaku istri sirinya membawa dua botol seperti sirop," kata Godam, kepada wartawan, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com