Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ogoh-ogoh Ramaikan Monas Sore Ini

Kompas.com - 04/03/2011, 12:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi atau Tahun Baru Saka 1933 yang tepat jatuh pada Sabtu, 5 Maret 2011, umat Hindu hari ini, Jumat (4/3/2011) mulai merayakannya dengan pawai sembilan belas ogoh-ogoh di Monumen Nasional (Monas). Acara dimulai pukul 16.00 WIB.

"Nanti akan ada ogoh-ogoh dari 19 banjar di Jabodetabek dan Banten. Acara akan diramaikan sekitar enam ribu yang terdiri dari umat Hindu Bali, suku Betawi, dan Tiong Hoa," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Arie Budhiman, Jumat (4/3/2011), di Jakarta.

Arie mengungkapkan pawai Ogoh-Ogoh digelar sebagai salah satu rangkaian acara perayaan Hari Raya Nyepi. Acara ini merupakan kedua kalinya diadakan di Jakarta untuk memperkenalkan budaya Hindu Bali kepada seluruh masyarakat Jakarta.

Ogoh-ogoh merupakan suatu karya seni patung dalam Budaya Bali yang menggambarkan sifat buruk manusia dan alam. Ogoh-ogoh juga sebagai sarana ritual untuk menetralisir sifat negatif manusia atau alam menjelang datangnya Tahun Baru Saka 1933 dengan harapan sifat buruk manusia bisa dibersihkan sehingga pada Hari Raya Nyepi seluruh umat menyongsong kehidupan baru yang lebih bersih, baik dan damai sejahtera.

Ketua Panitia Perayaan Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1933, I.B Djayapati, mengatakan parade ogoh-ogoh akan dimulai dari sisi Barat Monas kemudian keluar Monas dan kembali masuk ke sisi utara Monas. Untuk parade kali ini, sebuah ogoh-ogoh seberat 150 kg akan diarak oleh sekitar 100 orang, 50 diantaranya bertugas mengangkat ogoh-ogoh tersebut.

"Selain ogoh-ogoh, acara juga akan diramaikan dengan enam barongsai dan sepuluh ondel-ondel. Percampuran budaya ini sekaligus untuk menunjukkan bahwa Jakarta dengan keberagamannya dan sebagai melting pot bisa menciptakan keharmonisan di tengah warganya," ujar Djayapati.

Pawai kali ini turut menjadi agenda tahunan Pariwisata Jakarta dengan bekerja sama dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI agar menjadikan event tersebut sebagai salah satu agenda wisata para tamu hotel.

"Ini merupakan suatu potret kerukunan umat beragama dan atraksi budaya yang bisa menjadi daya tarik untuk wisman dan wisdom," tandas Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com